Salah satu fondasi terkuat republik ini adalah keanekaragaman. Pelbagai suku, bahasa, dan agama yang berbeda-beda diakomodasi dengan baik dalam dasar negara dan perundang-undangan kita. Keanekaragaman itu menjadi kekuatan bersama yang mengisi sejarah perjalanan negeri dan juga masa depan negeri ini. Sudah Menjadi tugas kita untuk menjaga dan merawat ruang bersama republik ini agar setiap orang, dengan keunikan identitasnya, dapat hidup dan tumbuh bersama. Laporan Kemerdekaan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) merupakan salah satu wujud sumbangsih Wahid Foundation untuk mengukur cuaca keleluasaan setiap orang menjalankan agama dan kepercayaannya, sehingga kita kemudian dapat menetapkan strategi dan langkah untuk merawat ruang bersama agar lebih kondusif. Laporan Kemerdekaan Beragama dan Berkeyakinan 2019 ini merupakan laporan ke-12 yang kami keluarkan terhitung sejak pertama kali dirilis pada 2008. Tahun 2019 dikenal sebagai “tahun politik”, di mana pemilihan umum legislatif dan eksekutif dilakukan serentak. Pengamatan umum sering mengasumsikan bahwa peristiwa politik cenderung memanfaatkan sentimen agama untuk meraup suara, yang artinya akan berdampak, baik negatif maupun positif, terhadap kondisi keberagamaan kita. Peristiwa politik 2019 tidak sepenuhnya memengaruhi tendensi angka pelanggaran KBB. Walau demikian, laporan tahun ini mencatat sejumlah perkembangan penting dan menarik.
Kemajuan Tanpa Penyelesaian Akar Masalah: Laporan Kemerdekaan/Berkeyakinan (KBB) Tahun 2019 di Indonesia
What’s your reaction?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a Reply