KEBEBASAN BERAGAMA ATAU BERKEYAKINAN
adalah bagian dari hak asasi manusia yang telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia sejak Proklamasi 1945. Setelah Reformasi 1988, hak asasi manusia mendapatkan pendasaran yang jauh lebih kuat, melalui Konstitusi, beragam hukum serta kebijakan, maupun dalam wacana publik.
Di sisi lain, tanpa mengingkari adanya beberapa kemajuan, pelanggaran-pelanggaran KBB, bahkan problematisasi KBB itu sendiri, masih terus berlangsung. Situs ini adalah ruang untuk mendiskusikan problematika itu—bukan hanya terkait kasus-kasus KBB namun juga refleksi atas praktik KBB dan pemahaman konsep tersebut.
Website konsorsium ini menghubungkan titik-titik komitmen berbagai lembaga terhadap KBB. Kami menunggu lembaga Anda bergabung dan berkontribusi.
videos
Beta Mau Jumpa mengangkat kisah rekonsiliasi sehari-hari dari akar rumput dengan fokus pada gerakan perdamain yang diinisiasi kaum perempuan dan anak muda. Gerakan perempuan dan anak muda ini berupaya menjembatani kesenjangan hubungan Kristen-Muslim yang telah lama mengalami segregasi. Film berdurasi 35 menit yang dibuat menjelang akhir 2018 ini menyoroti kerja sama dua komunitas perempuan, yaitu Community Center Betabara di Kayu Tiga yang didirikan perempuan Kristen dan Community Center Lograf di Batu Merah Dalam yang didirikan perempuan Muslim, serta aktivitas anak muda lintas agama di Jalan Merawat Perdamaian (JMP) yang memperjuangkan toleransi dan perdamaian pascakonflik melalui penyebaran narasi damai bagi anak-anak di kampung-kampung Kristen dan Muslim.
Kegiatan pelatihan para guru agama, penyuluh agama dan aktifis sosial terkait pengembangan wacana agama dan keberagaman. Program ini diselenggarakan atas kerjasama ICRS, British Embassy, British Council dan Kementerian Agama RI.
Siapa atau apa saja yang dilindungi dalam kebebasan beragama atau berkeyakinan? Apa yang dicakup oleh perjanjian-perjanjian internasional mengenai hal ini? Dan hak-hak apa saja yang diberikan pada kita?
Konferensi Pers Tim Advokasi KBB Populisme Yudisial dalam Peradilan Kasus Pengrusakan Masjid Ahmadiyah Sintang
Noor Sudiyati, penghayat dari komunitas Hardo Pusoro menceritakan keselarasaan yang terus mereka bangun ketika berhadapan atau berinteraksi dengan kelompok-kelompok lain. Argo Twikromo, antropolog dari Universitas Atma Jaya berpendapat bahwa etiket-etiket yang digunakan oleh penghayat kepercayaan adalah usaha mereka untuk membangun kehidupan bersama agar harmonis.





























Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan
KBB
Media komunikasi dan kolaborasi untuk menyambung titik-titik komitmen berbagai lembaga yang mendorong literasi dan advokasi Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan.
Perspektif
- Terbaru
- Kontributor
- Topik