Beberapa tahun belakangan ini kehidupan keagamaan di tanah air ditandai antara lain oleh terjadinya berbagai konflik kekerasan yang dipicu oleh alasan-alasan keagamaan. Sebut saja misalnya kekerasan terhadap jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Banten; bom bunuh diri di Kota Cirebon; pembakaran pesantren Syiah di Sam-pang, Madura; dan kontroversi pembangunan gereja di Yasmin, Bogor, yang tidak kunjung usai. Semua peristiwa itu menunjukkan bahwa kita sebagai bangsa masih belum bisa mengelola keraga-man dengan baik. Karena alasan ini, aparat kepolisian, pihak yang paling bertanggungjawab atas urusan keamanan dan ketertiban masyarakat, sering menjadi sorotan publik.
Buku ini ditulis untuk mendiskusikan peran aparat kepolisian dalam kaitannya dengan pluralisme, toleransi dan kebebasan beragama. Buku ini juga dilengkapi dengan panduan praktis bagi polisi untuk menghadapi berbagai persoalan dan dinamika, khususnya terkait masalah keagamaan, di masyarakat yang majemuk seperti Indonesia.
Untuk memudahkan pembaca, buku ini sengaja disajikan dengan bahasa yang sederhana, diawali dengan standar dan panduan pemolisian, dan disertai ilustrasi dan gambar. Buku ini diharapkan tidak saja berguna bagi aparat kepolisian, tapi juga bagi aktivis pluralisme dan kebebasan beragama serta masyarakat umum.
Untuk mengunduh pdf. buku ini, silakan klik tautan di bawah ini:
Leave a Reply