Republikasi dari Taylor & Francis Online
Judul Asli: Religious Literacy and Its Discontents: A Critical Review
Penulis: Titus Hjelm, Tuomas Äystö, Zeinab Karimi
Abstrak:
Literasi agama merupakan topik “hangat” dalam studi agama abad ke-21 dan lingkup yang lebih luas. Namun, apa sebenarnya yang kita bicarakan saat membahas literasi agama? Untuk menjawab pertanyaan ini, kami melakukan tinjauan sistematis terhadap publikasi ilmiah berbahasa Inggris dari tahun 1989 hingga 2023 yang menggunakan konsep tersebut (n = 233). Sebagian besar diskusi ini dapat dikategorikan sebagai ideologis-normatif: literasi agama diklaim sebagai solusi atas berbagai tantangan sosial yang muncul akibat keragaman agama, dan terdapat konsensus yang sangat kuat bahwa kita membutuhkan literasi agama yang lebih luas. Kami menyimpulkan bahwa apapun dasar etis dalam mempromosikan literasi agama, konsep ini masih sangat kurang diteliti secara empiris. Yang terpenting, klaim umum bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang tradisi agama dapat meningkatkan toleransi serta penerimaan terhadap keragaman agama hampir tidak pernah diuji. Sebagai kesimpulan, kami berpendapat bahwa sebelum mempromosikannya, dunia akademik harus menilai secara empiris apakah klaim-klaim mengenai literasi agama tersebut memang layak sejak awal.
Untuk membaca artikel secara utuh silakan kunjungi tautan berikut: https://doi.org/10.1080/0048721X.2025.2602592