Ringkasan:● Dialog lintas iman menekankan kemanusiaan sebagai jangkar bersama, melampaui perbedaan identitas.● Keadilan dan kerukunan tampil sebagai dua komitmen yang saling menguatkan dalam kehidupan bersama.● Penghormatan terhadap kemanusiaan menjadi dasar kokoh bagi kebebasan beragama dan masa depan yang rukun. Oleh: Muhlisin Turkan – Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia (ABI) | Republikasi dari PGI Di aula Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB) ...
Ringkasan:● Krisis lingkungan Indonesia mendesak karena rendahnya kesadaran moral masyarakat dalam merawat alam.● Tokoh lintas agama memiliki kekuatan moral untuk menggerakkan kesadaran ekologis masyarakat.● Kampanye lingkungan oleh pemuka agama mengubah isu ekologis menjadi gerakan moral dan spiritual lintas iman. Oleh: Abdul Warits (Penggerak Komunitas GUSDURian Sumenep, Madura) | Republikasi dari GUSDURian Krisis lingkungan di negara Indonesia akhir-akhir ini bukan lagi ...
Ringkasan:● Ensiklik Laudato Si’ menetapkan tujuh tujuan global merawat Bumi dan martabat manusia.● Krisis ekologis berakar dari tindakan manusia, sehingga solusi juga harus datang dari manusia.● Perubahan radikal memerlukan kerja sama semua elemen, termasuk penolakan ormas agama terhadap tambang. Oleh: Adin Fahima Zulfa | Republikasi dari GUSDURian “Hampir tidak ada gunanya menggambarkan gejala-gejala krisis ekologis tanpa mengakui bahwa akarnya adalah ...
Konten ini diambil dari akun Instagram SEJUK Ringkasan:● Peringatan Hari Toleransi Internasional di Indonesia kontras dengan realitas diskriminasi minoritas.● Menteri Agama aktif promosikan toleransi di forum internasional, tetapi abai terhadap intoleransi di dalam negeri.● Dalam enam bulan terakhir, terjadi kasus kekerasan dan pembatasan ibadah minoritas. Caption: Hari Toleransi Internasional masih dimaknai sebagai ruang bagi para elit dan pemimpin agama untuk ...
Oleh: Rahcmad Sutisna Hamijaya (Penggerak Komunitas GUSDURian Banjarmasin, Kalimantan Selatan) | Republikasi dari GUSDURian Ringkasan:● Konten keagamaan provokatif mudah menyebar tanpa verifikasi dan memicu konflik sosial.● Moderasi beragama menuntut literasi digital, sanad keilmuan, dan dialog lintas iman.● Pendekatan dialogis lintas iman terbukti efektif menyebarkan nilai moderasi dan toleransi di era digital. Meningkatnya konten keagamaan yang tidak akurat dan bernada provokatif ...
Oleh: Suci Ambarwati Ringkasan:● Penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional mengabaikan sejarah kekerasan Orde Baru terhadap KBB.● Orde Baru menindas iman dan identitas melalui pembatasan agama resmi, diskriminasi, dan kekerasan negara.● Gelar pahlawan tersebut menormalisasi kekerasan dan mengkhianati korban serta kebenaran sejarah. Pemerintah resmi menetapkan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Keputusan ini disambut sebagian pihak sebagai bentuk “penghargaan atas jasa pembangunan dan ...
Ringkasan:● Orang muda berpotensi mendorong perdamaian, tetapi masih rentan terpapar intoleransi dan diskriminasi.● Gerakan KBB belum sepenuhnya representatif dan membutuhkan lensa interseksional serta kolaborasi lintas identitas.● Partisipasi orang muda harus bermakna dengan internalisasi nilai KBB dan dukungan sistem demokratis. Oleh: Rahmatul Amalia N. Ahsani | Republikasi dari INFID Tulisan ini merupakan refleksi personal penulis bersama orang muda pegiat isu KBB ...
Tolak Soeharto jadi pahlawan!! Dari pembantaian 1965, penembakan Tanjung Priok 1984, diskriminasi terhadap Tionghoa, hingga kerusuhan Mei 1998, rezim ini menindas iman dan identitas atas nama stabilitas. Kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) dikorbankan demi kekuasaan. Kenali sejarah. Lindungi KBB. Jangan biarkan pelanggar HAM jadi pahlawan. ...
Konten ini diambil dari akun Instagram Institut DIAN/Interfidei Ketika hutan dibabat, gajah terusir, dan bumi menangis, kita sedang menyaksikan dosa ekologis yang dilakukan atas nama pembangunan. Iman sejati bukan diam, tapi berpihak pada kehidupan ✊🌏 Ringkasan Konten:● Hutan Seblat musnah oleh sawit, menghilangkan rumah gajah dan ruang spiritual kehidupan.● Kerusakan alam disebabkan keserakahan manusia yang melanggar hukum dan etika agama. ● Iman sejati ...
Oleh: Arina Rahmatika Ringkasan:● Banyak kelompok keagamaan di Indonesia masih harus beribadah diam-diam karena takut intoleransi dan persekusi.● Pembiaran terhadap pembubaran acara keagamaan menunjukkan lemahnya perlindungan negara terhadap kebebasan beragama.● Kebebasan beragama sejati membutuhkan empati dan jaminan rasa aman bagi semua warga negara. Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, keluarga kami bersiap menyambut kedatangan seorang habib dari Gresik yang akan mengisi ...















