Republikasi dari DIAN/Interfidei Isu Kebebasan Beragama/Berkeyakinan (KBB) di Indonesia hingga saat ini masih terus menjadi isu yang perlu untuk diperjuangkan bersama. Hal ini disebabkan karena keberagaman di Indonesia belum sepenuhnya dimaknai sebagai kekayaan Bangsa Indonesia, sebaliknya keberagaman seringkali masih dilihat sebagai ancaman. Upaya penyeragaman pandangan, termasuk pandangan agama masih terus terjadi dengan adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok agama tertentu, seperti Ahmadiyah, ...
Dalam rangka merespon meningkatnya pelanggaran hak asasi terhadap minoritas agama dan etnis di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, lebih dari 300 pemikir dan intelektual Muslim dari 120 negara sepakat mendeklarasikan perlindungan akan hak-hak minoritas agama dan etnis di negara-negara mayoritas Islam. Hal ini dikenal dengan istilah “Deklarasi Marrakesh” dan dibentuk pada 29 Januari 2016. Sejak ...
Republikasi dari Alif Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Beda Setara atau Best Fest yang digelar selama satu minggu penuh. Simposium yang mengusung tema “Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) sebagai Kritik Sosial untuk Kewargaan yang Berkeadilan” ...
Melengkapi perhelatan International Conference and Consolidation on Indigenous Religion (ICIR) ke-6 di Ambon, Sekber KBB meluncurkan buku Ketegangan Kebebasan dan Kerukunan Beragama di Indonesia: Telaah Sejarah, Politik, dan Hukum di Auditorium IAKN Ambon, Kamis, 24 Oktober 2024. Buku ini adalah karya bersama para peneliti di dalam Koalisi Advokasi KBB Indonesia, yang diterbitkan oleh Persekutuan Gereja-gereja Indonesia dan PUSAD Paramadina bekerja ...
Indonesia adalah negeri bagi banyak suku, agama, dan keyakinan. Namun, tak banyak yang memikirkan bagaimana negara memenuhi hak-hak mendasar untuk perlindungan atas kebebasan beragama atau berkeyakinan di Indonesia. Untuk itu, mereka yang berjumlah sedikit itu harus terus bertemu dan saling mendukung, memperjuangkan KBB. Pesan di atas disampaikan Anggota Dewan Pengarah Sekretariat Bersama Koalisi Advokasi KBB Indonesia (Sekber KBB), Ahsan Jamet ...
Oleh: Defrico Alfan Saputra | Republikasi dari Kaltim Today Aliansi Advokasi Kebebasan Beribadah (AAKBB) Kaltim bersama perwakilan Gereja Toraja mendatangi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Samarinda guna membahas tindak lanjut kasus penolakan pembangunan Gereja Toraja di Sungai Keledang, Samarinda Seberang. Selama lebih dari satu dekade, pihak gereja belum mendapatkan kepastian untuk membangun tempat ibadah bagi umat Kristiani di kawasan ...
Oleh: Muhamad Sidik Pramono | Republikasi dari eLSA Online Kota Semarang menjadi salah satu wilayah yang inklusif terhadap penganut Ahmadiyah. Di saat wilayah lain seperti Nusa Tenggara Barat masih belum menerima warga Ahmadiyah. Di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut, menjadi ruang yang akomodatif dan menjamin hak dan keberadaan dari jemaat Ahmadiyah. Sampai dengan saat ini, tidak ada diskriminasi, persekusi ...
Republikasi dari Potret Maluku Stigma terhadap masyarakat adat tidak beradab dan menganut aliran sesat masih banyak beredar di jagat digital. Untuk mengubah stigma tersebut, digelarnya International Conference on Indigenous Religions (ICIR) ke-6 di Kota Ambon. Kegiatan yang berlangsung di kampus Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon pada Rabu (23/102024) kemarin itu digelar dalam sorotan tema “Mewujudkan Demokrasi Melalui Kolaborasi Lintas ...
Anggapan masyarakat adat tidak beradab dan menganut aliran sesat masih banyak beredar di jagat digital. Ketika melakukan penelusuran kata Naulu di Google, misalnya, maka stigma yang muncul di internet adalah tuduhan bahwa Naulu adalah suku pemenggal kepala orang. Hal tersebut disampaikan Aharena Matoke yang mewakili perempuan adat dan suaminya, Patty Nahatue, Ketua Adat Naulu, dari Pulau Seram, Maluku, dalam penyelenggaraan ...
Republikasi dari GUSDURian Gus Dur dan Dialog Liberatif menjadi tema Majelis Taklim GUSDURian Kabupaten Gorontalo. Majelis Taklim ini merupakan arena silaturahmi berbagai kalangan untuk mendiskusikan multi isu berbasis sembilan nilai utama Gus Dur. Pada pertemuan perdana tersebut, Majelis Taklim GUSDURian dipantik langsung oleh Samsi Pomalingo selaku akademisi dan pembina GUSDURian Kabupaten Gorontalo, yang dilaksanakan di Taman Budaya Limboto, Minggu (22/9/2024). ...