Ringkasan:● Religi Expo 2025 memperkuat toleransi melalui ruang perjumpaan lintas agama dan budaya.● Tema Merak menegaskan kaitan erat antara keberagaman sosial dan kepedulian lingkungan.● LK3 menyerukan perhatian ekologis, termasuk penolakan terhadap kebijakan Taman Nasional Meratus. Oleh: Pasto | Republikasi dari Kalsel Maju Media Masyarakat Kota Banjarmasin terus mengajarkan toleransi antarumat beragama. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Religi Expo di Siring ...
Lewat Religi Expo, Komunitas Lintas Iman Banjarmasin Merayakan Keberagaman dan Meruntuhkan Prasangka
Oleh: Riyad Dafhi R. | Republikasi dari Banjartimes Ringkasan:● Religi Expo menghadirkan ruang perjumpaan lintas iman untuk merayakan keberagaman dan mengurangi prasangka.● Ahmadiyah memanfaatkan expo untuk berdialog terbuka dan menegaskan kesamaan ajaran Islam yang mereka anut.● Indeks toleransi Banjarmasin meningkat seiring upaya kolaboratif merawat keberagaman dan ekspo menambahkan pesan penting merawat lingkungan. Puluhan komunitas lintas agama, kepercayaan, dan suku berkumpul ...
Oleh: Nuzula Nailul Faiz | Republikasi dari CRCS UGM Ringkasan: ● Studi agama memperkuat sinergi akademik–aktivisme untuk mendorong keadilan sosial dan lingkungan.● Alumni CRCS menerapkan wawasan lintas disiplin dalam pemberdayaan komunitas, mitigasi konflik, dan isu ekologi.● Kolaborasi akademis dan praksis terbukti efektif membangun transformasi sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Segregasi antara kerja akademik dan aktivisme sering kali digambarkan terpisah oleh ...
Oleh: Afkar Aristoteles Mukhaer | Republikasi dari ICRS Ringkasan:● Kelompok marjinal menghadapi hambatan berlapis akibat stigma, diskriminasi struktural, dan layanan publik yang tidak responsif.● Perempuan dengan disabilitas dan perempuan adat mengalami kerentanan ganda yang meningkatkan risiko kekerasan dan eksklusi.● Pendekatan interseksional diperlukan untuk memperkuat ketahanan, memperluas partisipasi, dan membangun komunitas inklusif. Supporting the resilience of marginalized groups requires an intersectional ...
Recap Plenary Session 2: “Interreligious Engagement for Ecological Justice” Kontributor: Misni Parjiati | Republikasi dari ICIR Rumah Bersama Ringkasan:● Keadilan ekologis menuntut dialog antariman dan kepedulian terhadap suara alam serta kelompok terpinggirkan.● Konsep ekokrasi menekankan kemitraan manusia dan bumi melalui sikap mendengar, bukan sekadar berbicara.● Kearifan Jawa (ngalah, ngalih, ngamuk) menjadi praktik nyata menghadapi krisis dan memperjuangkan inklusi. Sesi pleno ...
Republikasi dari PGI Ringkasan:● Relasi Katolik–Protestan di Indonesia berkembang dari dialog teologis menjadi spiritualitas bersama yang menyentuh dimensi sosial dan ekologis.● Persatuan iman dipahami bukan sebagai keseragaman doktrin, melainkan perjalanan bersama menuju kemanusiaan dan keutuhan ciptaan.● Gereja diajak melangkah dari kolaborasi karitatif menuju spiritualitas ekoprofetik yang membela manusia dan bumi. Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty, menegaskan bahwa ...
Republikasi dari Wahid Foundation Ringkasan:● Buku “Suara dari Bima” berisi narasi perempuan dan pemuda Bima tentang lingkungan, gender, dan perdamaian.● Buku ini wujud nyata kontribusi kaum muda membangun narasi damai serta aksi sosial yang kontekstual.● Program WE NEXUS memperkuat ketangguhan masyarakat Bima lewat kolaborasi, pemberdayaan perempuan, dan aksi lingkungan berkelanjutan. Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Wahid Foundation bersama La Rimpu dan LP2DER ...
Konten ini diambil dari kolaborasi akun Instagram Yayasan LKiS dan GEMA PAKTI Yogyakarta Pada hari Kamis, 12 Oktober 2025, Yayasan LKiS bersama GEMAPAKTI DIY mengadakan Konsolidasi Orang Muda Penghayat dalam Memperkuat Komunitas dan Jaringan di DIY. Pertemuan ini menjadi ruang temu sekaligus perayaan hari ulang tahun GEMAPAKTI menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan organisasi sekaligus mempertegas kontribusinya dalam mendukung peran ...
Pertukaran Pembelajaran Lintas Negara tentang Keselamatan Digital dan Hak Asasi Manusia (JISRA) di Indonesia berhasil mempertemukan pemimpin agama, pemuda, dan changemakers dari berbagai negara. Acara ini bertujuan mengokohkan keamanan daring, mempromosikan tanggung jawab digital, dan mengatasi tantangan global seperti radikalisasi dan polarisasi. Fokus utama program ini adalah menjembatani kesenjangan generasi dan agama. Peserta didorong untuk menjadi agen perubahan yang menggunakan ...
Oleh: Ahsan Jamet Hamidi – Anggota Dewan Pengarah SEKBER KBB “Konferensi internasional agama-agama jadul? Apakah itu berarti lawannya agama-agama pendatang? Berarti kembali ke suasana masa jahiliah lagi, dong.” Komentar itu disampaikan oleh seorang teman terhadap perhelatan yang akan saya hadiri. Tidak heran dengan sikap sebagian teman yang agak sinis, seperti yang tercermin dalam pertanyaan bernada penuh curiga di atas. Saya ...
















