Oleh Ismail Al-’Alam Meski konflik bermotif agama banyak terjadi sejak Indonesia merdeka, upaya mengadvokasinya dengan istilah eksplisit Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB) baru dimulai sekitar tahun 2005. Situasi ini diikuti penerbitan laporan KBB oleh beberapa lembaga, sejak tahun 2007. Pendekatan advokasi KBB pun makin diperkaya; bukan saja menekankan aspek hukum dan norma, tetapi juga pendekatan yang menekankan kepentingan seperti mediasi. ...
Pemahaman atas hak kebebasan beragama dan berkeyakinan di tengah masyarakat masih membutuhkan pendalaman. Untuk itu, perlu strategi pemberdayaan melalui pendidikan, pengkajian dan kolaborasi bersama para aktor kunci yang berperan besar dalam toleransi beragama serta penghargaan terhadaap keberagaman. “Komnas HAM RI memandang perlu bersinergi dengan berbagai pihak baik institusi, individu, atau aktor-aktor yang memiliki pengaruh dalam mendorong moderasi dan toleransi beragama ...