SEIRING penguatan dasar legal dan konstitusional kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) di Indonesia, advokasi KBB pun berkembang pesat. Namun tak jarang muncul perbedaan, bahkan ketegangan, dalam mengadvokasi kasus-kasus yang melibatkan KBB.
Buku ini merefleksikan perkembangan di atas. Sebagaimana tersaji dalam daftar isinya, tiga bab awal menjelaskan perkembangan 20 tahun advokasi KBB di Indonesia serta dua studi kasus, sementara bab setelahnya lainnya menganalisis kekuatan dan kelemahan tiga jenis pendekatan dalam konteks KBB, yakni pendekatan kekuatan, hak, dan kepentingan.
Meski tampak berbeda, ketiganya bisa saling berkelindan dan dijalankan secara berjenjang, sebagaimana Bab 5 buku ini membahasnya. Karena itu, buku ini penting bagi siapa saja yang peduli dengan advokasi KBB dan menghendaki transformasi konflik yang lebih memuaskan.
Daftar Isi
Bab 1 Latar Sejarah: Dua Dasawarsa Advokasi Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan di Indonesia –oleh Zainal Abidi Bagir
Bab 2 Ragam Pendekatan dalam Mengatasi Pelanggarakan Hak Beragama: Studi atas kasus GKI Yasmin, Bogor (2006-2023) –oleh Husni Mubarok dan Zainal Abidin Bagir
Bab 3 Memperkuat Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan Melalui Mediasi: Pengalaman Komisi Nasional Hak Asasi Manusia –oleh Ihsan Ali Fauzi dan Raditya Darningtyas
Bab 4 Menimbang Ragam Pendekatan dalam Menangani Konflik Keagamaan –oleh Irsyad Rafsadie
Bab 5 Bagiku Hakmu, Bagimu Hakku: Arah Transformasi Konflik Sosial-Keagaman di Indonesia –oleh Diah Kusumaningrum
Untuk mendaftar acara ini, silakan buka ugm.id/bincangkbb