Republikasi dari LBH Bandung MAA, TZH, FE, AR, BAM, MSA, dan MTH tujuh massa aksi Mayday dan penolak RUU TNI di Bandung telah resmi divonis oleh pengadilan. Meski masa hukuman mereka berbeda-beda, negara dengan segala instrumen kuasanya telah menetapkan mereka sebagai terpidana. Tanpa kecuali, negara melalui kepolisian, TNI, kejaksaan, dan pengadilan menghukum para pemrotes ketidakadilan. MSA dan MTH dijatuhi hukuman ...
By: Anthon Jason | Republished from ICRS The complexities of human interactions with landscapes often highlight how greater forces can exacerbate vulnerability and marginalization. When environmental challenges such as deforestation or pollution arise, they disproportionately impact the poor and marginalized, depriving them of their livelihoods and cultural identity. A parallel pattern of resource absorption and development is now seen in ...
The state has resorted to intimidation, arbitrary arrests and systemic silencing of dissent. By: Muhamad Isnur | Republished from The Jakarta Post After civil society organizations submitted an urgent appeal to the Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights last month, the Indonesian Legal Aid Foundation (YLBHI) continued gathering evidence showing at least eleven recurring patterns of ...
Republikasi dari Amnesty International Indonesia Merespons tuntutan Jaksa Penuntut Umum berupa hukuman penjara bagi sebelas warga adat Maba Sangaji di Pengadilan Negeri Soasio, Maluku Utara, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan: “Tuntutan ini ialah bentuk nyata kriminalisasi terhadap rakyat. Jaksa memberikan pesan bahwa menjaga hutan, sungai, dan alam sebagai sumber kehidupan disebut ‘kriminal.’ Dan sebaliknya, merambah dan merusak ...
Republikasi dari Komnas Perempuan Komnas Perempuan melakukan audiensi dengan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) untuk membahas persoalan kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB), serta hambatan pendirian rumah ibadah yang masih dialami sejumlah komunitas di Jakarta pada Rabu (1/10/2025). Komnas Perempuan yang diwakili oleh Dahlia Madanih, Wakil Ketua sekaligus Ketua Gugus Kerja Perempuan dan Kebhinnekaan (GKPK), beserta jajaran Komisioner Chatarina Pancer Istiyani, Daden ...
Konten ini diambil dari akun instagram Aliansi Sumut Bersatu Pada tanggal 3 Oktober 2025, ASB memfasilitasi Diskusi Publik “Urgensi Komitmen Pemerintah untuk Pemenuhan Hak Kelompok Rentan.” Diskusi publik ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan, membangun komitmen kolektif, serta merancang langkah-langkah nyata guna menjaminbahwa setiap warga negara, tanpa terkecuali, memperoleh hak administratif dan perlindungan sosial secara ...
Indeks HAM merupakan studi pengukuran kinerja negara, sebagai pemangku kewajiban (duty bearer) dalam perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM di Indonesia. Indeks HAM disusun dengan mengacu pada rumpun-rumpun hak yang terdapat dalam Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik dan Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik dan Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial, Budaya, dengan menetapkan 6 indikator pada variabel hak sipil ...
Republikasi dari Taylor & Francis Online Judul Asli: How violence and fear constrain international religious freedom diplomacy: Lessons from the case of Asia BibiPenulis: Anne Jenichen & Tusharika Deka Abstrak:Banyak pemerintah di negara-negara Barat mulai mengintegrasikan perlindungan kebebasan beragama ke dalam kebijakan luar negeri mereka. Namun, penelitian mengenai pelaksanaan kebijakan tersebut masih terbatas dan sebagian besar berfokus pada dampak umumnya ...
Republikasi dari PGI Yayasan Bani Abdurrahman Wahid dan Soka Gakkai Indonesia menggelar pameran Gus Dur dan Daisaku Ikeda di kawasan Masjid Istiqlal Jakarta Pusat sejak 1-7 Oktober 2025. Pameran dibuka secara resmi oleh Menko PMK Pratikno, Inayah Wahid serta perwakilan Soko Gakkai, pada Rabu (1/9/2025). Sekretaris Umum PGI, Pdt. Darwin Darmawan bersama sejumlah tokoh serta pimpinan lembaga keagamaan, aktivis lintasiman, ...
Editor: Bernhard Reitsma, Erika van Nes-Visscher | Republikasi dari Taylor & Francis eBooks Abstrak Apakah mungkin seseorang bersikap eksklusif secara religius, tetapi inklusif secara sosial? Bagaimana kita bersikap terhadap mereka yang berada di luar komunitas agama kita sendiri yang memiliki pandangan yang sama sekali berbeda dan terkadang bertentangan tentang apa yang seharusnya dianggap sebagai kebenaran dan perilaku yang benar? Bagaimana ...
















