Konten ini diambil dari akun Instagram CRCS UGM Captions: Clicks are shaping conflicts. In Indonesia’s digital sphere, algorithms now fuel intolerance, speed up radical shifts, and collapse the distance between online anger and real-world violence. “From Clicks to Conflict” reframes radicalism and extremism through Indonesia’s own data, cases, and digital behavior. Understanding how hate evolves online isn’t optional anymore. It’s ...
Oleh: Rahcmad Sutisna Hamijaya (Penggerak Komunitas GUSDURian Banjarmasin, Kalimantan Selatan) | Republikasi dari GUSDURian Ringkasan:● Konten keagamaan provokatif mudah menyebar tanpa verifikasi dan memicu konflik sosial.● Moderasi beragama menuntut literasi digital, sanad keilmuan, dan dialog lintas iman.● Pendekatan dialogis lintas iman terbukti efektif menyebarkan nilai moderasi dan toleransi di era digital. Meningkatnya konten keagamaan yang tidak akurat dan bernada provokatif ...
Oleh: Erti Fadhilah Putri | Republikasi dari Wahid Foundation Kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama atau berkeyakinan merupakan hak fundamental yang seharusnya dinikmati oleh setiap individu, termasuk di ruang digital. Namun, dalam penerapannya, hak-hak ini menghadapi tantangan yang semakin kompleks, terutama ketika “diterjemahkan” dari konteks fisik ke dalam dunia digital. Salah satu tantangan utama yang muncul adalah bagaimana menavigasi batas antara ...









