Refleksi dua dekade perjalanan Fahmina terangkum dalam puluhan tulisan tentang gender, demokrasi, komunitas, dan transformasi sosial.
Ringkasan:
● Fahmina meluncurkan buku refleksi 25 tahun berisi tulisan tentang gender, demokrasi, dan komunitas.
● Buku setebal 315 halaman ini disusun melalui seleksi lebih dari seratus naskah.
● Empat bagiannya menyoroti transformasi gender, demokrasi, komunitas, dan kelembagaan Fahmina.
Republikasi dari Yayasan Fahmina
“Variasi tulisan dalam buku ini mencerminkan keragaman pengalaman para penulis yang bersentuhan dengan isu-isu yang Fahmina kerjakan, mulai dari gender, toleransi, hingga keberagaman.”
Fahmina menggelar Diskusi dan Bedah Buku “Bergerak untuk Peradaban Berkeadilan” sebagai bagian dari peringatan Hari Lahir (Harlah) Fahmina ke-25 di Ruang Konvergensi ISIF, Selasa, 25 November 2025.
Editor buku, Marzuki Rais, menyampaikan bahwa buku tersebut merupakan hasil ajakan terbuka kepada jaringan, komunitas, dan para sahabat Fahmina untuk menuliskan refleksi tentang pengalaman mereka berinteraksi dengan lembaga tersebut.
Ajakan itu, lanjutnya, menghasilkan lebih dari seratus tulisan yang kemudian diseleksi dan disunting oleh tim editor.
Menurut Marzuki Rais, proses penyusunan buku berlangsung dalam waktu relatif singkat karena dibatasi pengiriman naskah hingga 30 Oktober 2025.
Setelah itu, tim melakukan kurasi dan penyusunan struktur buku yang akhirnya terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu Islam dan gender; Islam dan demokrasi; Islam dan komunitas serta transformasi sosial; serta transformasi kelembagaan Fahmina.
Bagian pertama berjudul “Transformasi Fahmina Menuju Jalan Keadilan”, berisi 10 tulisan yang dipilih berdasarkan relevansinya dengan kerja-kerja Fahmina. Bagian kedua memuat tema “Membangun Nalar Demokrasi yang Manusiawi”. Bagian ketiga berjudul “Transformasi Sosial: Dari Teks ke Konteks”, yang terdiri dari delapan tulisan dan terbagi dalam tiga subbagian, yaitu gerakan kemanusiaan, kajian untuk gerakan, dan transformasi akar rumput.
Secara keseluruhan, buku setebal 315 halaman itu memuat tulisan dari penulis yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari Kalimantan, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah, serta dari luar negeri seperti Belanda. Selain itu, beberapa testimoni video dari penulis luar negeri juga ditayangkan dalam rangkaian acara.
Marzuki menambahkan bahwa buku ini dibagikan secara gratis kepada para penulis dan tamu undangan.
Ia menyebut variasi tulisan dalam buku tersebut mencerminkan keragaman pengalaman para penulis yang bersentuhan dengan isu-isu yang lembaga ini kerjakan, mulai dari gender, toleransi, hingga keberagaman.
Acara diskusi dan bedah buku tersebut menjadi bagian dari rangkaian peringatan 25 tahun Fahmina dalam merekam perjalanan lembaga dan kontribusi jejaringnya yang telah terlibat selama lebih dari dua dekade.
Editor: Andrianor
Lihat ke bawah untuk mengunduh dan membaca buku ini:












Leave a Reply