Informasi Jadwal Agenda Kegiatan Terkini

Republikasi dari Amnesty International Indonesia Menanggapi kasus pembubaran kegiatan keagamaan dan perusakan rumah doa di Kota Padang, Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena, mengatakan: “Kekerasan berbasis kebencian terhadap pemeluk agama berbeda, apalagi sampai menyasar anak-anak menunjukkan lemahnya perlindungan negara terhadap hak beribadah warga sesuai keyakinannya. Ini adalah potret buram kehidupan beragama di Indonesia. Pihak berwenang harus segera mengusut dan ...

Oleh: Tedi Kholiludin | Republikasi dari elsaonline Pendekatan dalam memahami dimensi kebebasan beragama sejauh ini didominasi aspek filosofis, politik dan hukum. Kajian yang bersifat sosiologis, bisa dikatakan relatif baru sebagai sebuah analisis ilmiah terhadap kebebasan beragama. Upaya untuk menelaah struktur sosial, perubahan masyarakat, tradisi serta sejarah kelompok tertentu akan sangat bermakna dalam studi mengenai kebebasan beragama. Dalam buku pengantar buku ...

Oleh: Tedi Kholiluddin | Republikasi dari eLSA Online Selain kehangatan keluarga, salah satu yang dirindukan dari kampung halaman di Kuningan adalah menatap dalam Gunung Ciremai serta merasakan hawa sejuknya. Melihat air jernih yang mengaliri tiap petak sawah, adalah kemewahan yang tak bisa ditukar. Salah satu yang selalu saya agendakan ketika pulang ke Kuningan adalah jalan pagi bersama Meiga (sesekali anak-anak ...

Republikasi dari GUSDURian Pada 27 Juni 2025, Warga Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, melakukan aksi demonstrasi di rumah singgah yang diduga dijadikan rumah ibadah umat Kristiani dan tempat retreat pelajar Kristen di Sukabumi. Dalam tradisi Kristiani, khususnya dalam kegiatan pelajar Kristen ini, retreat adalah bagian dari rangkaian ibadah yang di dalamnya terdapat puji-pujian yang dinyanyikan bersama. Sangat disayangkan, ...

Republikasi dari GUSDURian Kesetaraan gender adalah topik krusial yang semakin mendapatkan perhatian di berbagai bidang, terutama dalam pendidikan dan kehidupan sosial. Salah satu aspek yang sangat penting dari kesetaraan gender adalah pengakuan terhadap peran dan kontribusi perempuan dalam pendidikan dan masyarakat. Kajian ini menyoroti urgensi kesetaraan gender dalam kehidupan sosial dengan menggali peran ulama perempuan yang memberikan interpretasi baru terhadap ...

Penulis: Yogi Febriandi (Ketua Gusdurian Aceh dan anggota ISFoRB) Setelah 10 tahun pelaksanaan Qanun Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tempat Ibadah, muncul wacana untuk mengevaluasi sejumlah pasal di dalamnya. Wacana ini berasal dari KontraS Aceh dan didukung oleh FKUB Provinsi Aceh. Fokus utama evaluasi terletak pada pasal-pasal yang mengatur wewenang FKUB dan perizinan tempat ibadah, yang masih mengandung ambiguitas. Qanun ...

Penulis: Ihsan Ali-Fauzi (Direktur PUSAD Paramadina; Koordinator Dewan Pengarah Sekber KBB) | Tulisan ini pernah dimuat di Kompas, 27 Februari 2016, dengan judul yang sama. Saling komentar antara Paus Fransiskus dan Donald Trump, yang luas diberitakan, mengungkap gagasan penting soal tugas agamawan “membangun jembatan” (perdamaian). Dengan sumberdaya yang ada pada mereka, para agamawan dapat mencontoh Paus dalam memperjuangkan gagasan ini ...

Oleh: M. Rizal Abdi (CRCS UGM) Kasus penolakan kremasi jenazah Murdaya Poo di Dusun Ngaran, Borobudur, menyita perhatian banyak pihak. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi magnet dalam kasus tersebut. Pertama, yang akan dikremasi ialah suami dari Hartati Murdaya, ketua Walubi sejak 1998 dan seorang konglomerat. Kedua, rencana tempat kremasi ialah di kawasan Borobudur yang identik dengan Candi Buddha terbesar ...

Penulis: Nurin | Republikasi dari Jakatarub Agama, dalam esensinya, adalah jalan spiritual yang menjanjikan kedamaian, keadilan dan kesetaraan. Namun, dalam sejarah panjangnya, agama sering disalahgunakan sebagai alat melanggengkan kekuasaan, menindas kelompok tertentu, terutama perempuan. Kita sering mendengar tentang keindahan agama, tentang cinta kasih, kedamaian dan keadilan yang diajarkannya. Tapi, bagaimana ia justru menjadi sumber air mata? Bagaimana jika kitab suci ...

Penulis: Tedi Kholiludin | Republikasi dari Elsaonline Saat dalam perjalanan mudik untuk berlebaran bersama keluarga, saya berbincang enteng dengan istri sembari memperhatikan situasi di jalan raya. Secara kasat mata, dalam perjalanan sejauh 440-an kilometer pulang-pergi, kami berkesimpulan, gelombang mudik tak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Amatan kami ternyata terkonfirmasi melalui data dari Kementerian Perhubungan. Pemudik tahun 2025 berjumlah 146,68 juta orang atau ...