Oleh: Sana Jaffrey dan Eve Warburton | Republikasi dari Carnegie Endowment On October 20, Prabowo Subianto took the reins of the world’s third-largest democracy following a resounding victory in February’s presidential election. His personal links to former dictator Suharto, and his role in the abduction of political activists, once made him a symbol of a violent past that democracy was supposed ...
Oleh: Emi La Palau | Republikasi dari Bandung Bergerak Estafet kepemimpinan nasional kini telah berpindah ke tangan Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Memasuki masa kepemimpinan baru ini, kelompok masyarakat sipil menyampaikan kekhawatirannya terkait masa depan demokrasi khususnya di ranah kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB). Kekhawatiran ini beralasan, mengingat Presiden Prabowo Subianto memiliki catatan pelanggaran HAM berat di masa lalu. ...
Oleh: Ahsan Jamet Hamidi (Anggota Dewan Pengarah Sekretariat Bersama Koalisi Advokasi KBB Indonesia) | Republikasi dari Jakarta Book Review Prabowo Subianto telah dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia ke-8 di usia 73 tahun. Kini, ia memimpin lebih dari 281 juta rakyat Indonesia yang tersebar di 17 ribu pulau. Semoga tidur malam pertamamu dan seterusnya sebagai Presiden nyenyak. Kursi Presiden yang sudah ...
Republikasi dari Jakatarub Kamis awal September lalu (05/09/2024) merupakan momen yang sangat membahagiakan bagi masyarakat Indonesia. Di tengah perjalanan apostolik nya, Paus Fransiskus berkunjung ke Masjid Istiqlal untuk melakukan dialog antar umat beragama, juga menandatangani Deklarasi Istiqlal 2024: Meneguhkan Kerukunan Umat Beragama Untuk Kemanusiaan. Lebih dari sekadar pertemuan silaturahmi antar pemuka agama, momentum penandatanganan deklarasi tersebut patut menjadi sorotan dunia. ...
Oleh: Alissa Wahid | Republikasi dari Kompas Salah satu tokoh yang sangat populer di kalangan Katolik adalah Santo Francis dari Asisi. Pelayanannya kepada kaum papa dan kezuhudannya menginspirasi banyak orang, termasuk Kardinal Bergoglio. Karenanya, saat sang Kardinal terpilih untuk menggantikan Paus Benediktus XVI di tahun 2013, Kardinal asal Argentina ini memilih nama Fransiskus sebagai nama resminya. Selaras dengan inspirasi Santo ...
Oleh : Ahsan Jamet Hamidi | Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Legoso, Ciputat Timur Dua sahabat perempuan saya memutuskan untuk berpindah agama. Keputusan itu tidak mengagetkan, mengingat keduannya memiliki alasan kuat untuk itu. Saya tidak berani bertanya lebih detil tentang alasan kepindahannya; cukup mendengar kisahnya dengan takzim, sambil sesekali bertanya untuk mengonfirmasi agar bisa memperoleh penjelasan secara utuh. Bagi saya, urusan ...
Penulis: Ahsan Jamet Hamidi | Republikasi dari Mubadalah Pada tahun 1934, Siti Walidah alias Nyai Ahmad Dahlan telah mengeluarkan tutorial tentang mode kain penutup kepala bagi seorang perempuan muslimah. Berbeda dengan yang lain, kain penutup kepala Nyai Ahmad Dahlan dibuat lebih rapat sehingga bisa menutup seluruh kepala dan lehernya. Model kain penutup kepala seperti itu juga digunakan oleh Hj. Rangkayo Rasuna Said, ...
Artikel ini merupakan bagian dari riset pemetaan perkembangan Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB) di Indonesia yang pengantarnya telah terbit di website ini sebelumnya. Kajian Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB) di Indonesia, mengalami perkembangan menarik dalam satu dekade belakangan ini. Salah satunya adalah munculnya pustaka-pustaka, terutama karya akademik, yang mendiskusikan persoalan ateisme di Indonesia. Meski terma “atheis” pernah digunakan oleh Achdiat ...
Artikel ini merupakan pengantar untuk serial tulisan hasil riset pemetaan pustaka Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB) di Indonesia. Setelah artikel ini akan hadir di hadapan pembaca kbb.id sekitar enam tulisan lain yang merupakan output popular dari riset yang sudah berlangsung beberapa bulan yang lalu sampai akhir tahun 2024 ini. Mengenai kajian-kajian kebebasan beragama yang menjadi concern utama riset ini, awalnya ...
Penulis: Risdo Simangunsong | Republikasi dari Jakatarub Program lintas iman sebenarnya bisa sangat banyak. Demikian pula permasalahan, kebutuhan maupun kelompok yang terlibat. Namun, kritik yang sering muncul adalah mengapa kegiatannya hanya itu-itu saja? Program lazim di gerakan lintas iman seperti dialog teologis, edukasi keberagaman atau advokasi kebebasan beragama, dianggap tidak begitu konkrit dampaknya. Tidak perlu kecut hati mendengar hal itu. ...