Penulis: Tedi Kholiludin | Republikasi dari Elsaonline Saat dalam perjalanan mudik untuk berlebaran bersama keluarga, saya berbincang enteng dengan istri sembari memperhatikan situasi di jalan raya. Secara kasat mata, dalam perjalanan sejauh 440-an kilometer pulang-pergi, kami berkesimpulan, gelombang mudik tak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Amatan kami ternyata terkonfirmasi melalui data dari Kementerian Perhubungan. Pemudik tahun 2025 berjumlah 146,68 juta orang atau ...
Penulis: Theobaldus Boi Sarah | Republikasi dari GUSDURian “Sudahkah kita beragama?” Itulah pertanyaan pengantar untuk menelusuri jejak religiusitas bangsa Indonesia hari ini. Pertautan antara paskah, idulfitri dan nyepi tidak dimaksudkan untuk mengeksklusikan ketiga kelompok agama yang sedang dan akan merayakan hari besarnya dari kelompok agama lain. Tidak. Kebetulan ketiga hari raya ini dirayakan dalam waktu yang hampir bersamaan pada tahun ...
Oleh: Yogi Febriandi (Indonesian Scholars Network on Freedom of Religion or Belief [ISFoRB]) Perdebatan tentang posisi negara dalam melihat ateisme telah ada bersamaan dengan berdirinya Republik Indonesia. Dalam perumusan Pancasila, sila pertama yang menggunakan kata “ketuhanan” menghadirkan perdebatan sengit dalam melihat posisi agama dalam konstitusi negara (Fachrudin, 2016). Ujung dari perdebatan ini ialah adanya pengakuan tegas kewajiban negara dalam melayani ...
Penulis: Afkar Aristoteles Mukhaer | Republikasi dari CRCS Hafalan Shalat Delisa menghadirkan persoalan agama dan disabilitas di ruang publik, tetapi masih mengabaikan tantangan realitas penyandang disabilitas. Pada 2011, Hafalan Shalat Delisa tayang di bioskop dengan kisah yang diadaptasi dari novel karya Tere Liye berjudul serupa. Film ini berkisah sosok Delisa yang kehilangan anggota tubuhnya akibat semong Aceh 2004 tetapi tetap melanjutkan kehidupan sehari-harinya ...
Penulis: Vera Nurul Fadjrizah | Republikasi dari Jakatarub Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan yang signifikan, terutama dalam konteks keberagaman. Radikalisme dan intoleransi semakin mengancam kerukunan antarumat beragama. Tantangan ini diperparah oleh pengaruh budaya populer yang seringkali mengabaikan nilai-nilai tradisional, sehingga generasi muda menjadi rentan terhadap ideologi ekstrem. Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk menegakkan kembali nilai-nilai keberagaman dan moderasi ...
Oleh: Ahsan Jamet Hamidi | Ketua Ranting Muhammadiyah Legoso, Anggota Dewan Pengarah Sekber KBB Seorang teman yang bekerja untuk proyek-proyek pemerintah sedang risau dengan pendapatan bulanan yang ia terima. Pasalnya, uang yang ia terima untuk memenuhi kebutuhan keluarganya berasal dari negara. Berarti, uang itu pasti berasal dari pungutan pajak yang tidak jelas muasalnya. Bagaimana jika uang pajak itu berasal dari ...
Penulis: Wiji Nurasih | Republikasi dari GUSDURian Dalam momen Ramadan 2025 ini, polisi di Lombok Tengah memancing keributan di jagat maya. Inisiatif mereka untuk memberlakukan “tilang syariah” menuai perdebatan di media. Apa itu tilang syariah? Tilang syariah merupakan cara unik polisi Lombok untuk menindak pelanggar lalu lintas. Bedanya dengan tilang biasa terletak pada jenis konsekuensi yang diberikan. Umumnya, polisi menahan ...
Oleh: Tedi Kholiludin | Republikasi dari eLSA Online Dalam “Justice and Only Justice: A Palestinian Theology of Liberation” (halaman 86-92), Naim Stifan Ateek menyoroti tiga tema utama dari Alkitab yang bisa digunakan oleh kelompok Kristen Palestina khususnya untuk membangun Teologi Pembebasan. Ketiganya adalah kisah Nabot dan Tuhan yang Adil, Nabi-nabi Ekstatis (palsu) sebagai peringatan bahaya, serta tema jeritan pengungsi. Kisah ...
Penulis: Wartini Sumarno (Anggota PMII Kota Serang, Banten) | Republikasi dari GusDurian “Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely”. Kekuasaan itu cenderung korup dan kekuasaan yang absolut itu pasti korup. Begitulah bunyi kutipan terkenal dari John Emerich Edward Dalberg Acton, First Baron atau yang lebih dikenal dengan dengan nama Lord Acton, yang telah diamini banyak orang. Hal ini ...
Penulis: Fransiskus Sardi | Republikasi dari GusDurian (Catatan Jalan-Jalan Toleransi, Edisi Spesial Haul Gus Dur Januari 2025) Yogyakarta – Pada tanggal 30 Januari 2025, saya mendampingi tiga siswa dari SMA Cahaya Bangsa Utama (Kinderstation Senior High School) ikut kegiatan Jalan-Jalan Toleransi yang diadakan oleh Komunitas GUSDURian Yogyakarta di Gereja Katolik Baciro dan Masjid Jami’ Fadhli Umar. Dalam perjalanan menuju tempat kumpul, ...