Ringkasan:● Pelatihan PFA–TIS memperkuat kapasitas pendamping lintas iman dalam merespons trauma korban kekerasan berbasis agama.● PFA membekali pendamping dengan keterampilan dukungan psikososial awal yang aman, empatik, dan sensitif trauma.● TIS mendorong komunitas membangun sistem pendampingan terstandar untuk mencegah trauma berulang dan memperkuat pemulihan. Oleh: Ucu Cintarsih | Republikasi dari JAKATARUB JAKATARUB bekerja sama dengan mahasiswa Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha, ...
Konten ini diambil dari kolaborasi akun Instagram YKPI, CIS Timor, dan AJI Yogyakarta Caption: Webinar Nasional HAKTP 2025 dan Hari HAM:“Mengurai Kekerasan Struktural terhadap Perempuan:Dari Kawin Tangkap, Perempuan dalam Situasi Bencana, hingga Regulasi Diskriminatif” Kekerasan terhadap perempuan terus meningkat—dari Aceh, Yogyakarta, hingga NTT. Mulai dari kawin tangkap, kekerasan seksual, diskriminasi dalam aturan, hingga kerentanan perempuan dalam bencana dan konflik keagamaan.Peringatan ...
Ringkasan:● Penyintas dipaksa memaafkan demi stabilitas sosial, meniadakan ruang marah dan menuntut kejelasan.● Pemaafan paksa membebani penyintas dan menjadi alat pelindung kekerasan struktural.● Memaafkan adalah pilihan otonom, bukan kewajiban, dan bukan satu-satunya jalan spiritual penyembuhan. Oleh: Widi Iskandar Rangkuti | Konten ini diambil dari kolaborasi akun Instagram Jakatarub, SEJUK, dan 4 lainnya Caption: 💙 Cerita Tapak Tilas Spiritual dalam memperingati ...
Ringkasan: ● Seorang perempuan dilecehkan saat sedang salat di sebuah masjid di Bandar Lampung.● Ruang ibadah masih kurang sensitif gender dan pengamanan belum ramah perempuan.● Kekerasan di tempat ibadah menimbulkan trauma mendalam dan merampas hak spiritual perempuan. Konten ini diambil dari kolaborasi akun Instagram Jaringan GUSDURian, GUSDURian Cirebon, dan Pesantren Luhur Manhajiy Fahmina Caption: Rumah ibadah seharusnya menjadi tempat paling ...
Masjid semestinya menjadi tempat yang aman dan ramah bagi siapa saja, termasuk para musafir. Ringkasan:● Kekerasan di Masjid Agung Sibolga menewaskan musafir muda, memicu kritik tajam atas fungsi masjid yang menyempit.● Kekerasan di rumah ibadah mencerminkan menurunnya semangat inklusivitas dan kemanusiaan dalam beragama.● Masjid perlu kembali menjadi ruang publik yang terbuka, aman, dan ramah bagi siapa pun tanpa diskriminasi. Oleh: ...











