Penulis: Yohanes Irmawandi | Republikasi dari Jakatarub
JAKATARUB didukung oleh PSPP Nawang Wulan dan Search for Common Ground (SfCG) menyelenggarakan pertemuan dengan beberapa kreator konten dari komunitas maupun individu se-Bandung Raya. Ini merupakan bagian dari kampanye inklusif yang merujuk pada kebebasan beragama berkeyakinan (KBB). Pertemuan tersebut diselenggarakan pada Jumat (16/08/24) di Kantor Sinode GKP.
Kerjasama dengan para kreator konten ini juga merupakan bentuk follow up Young Leadership Interfaith Camp (YLIC) yang diselenggarakan bulan lalu. Peserta konten kreator yang turut menjadi bagian dari kampanye ini merupakan bagian komunitas/lembaga lintas iman dan isu se Bandung Raya yang berjumlah 20 peserta.
Pertemuan awal ini dipandu oleh Indra dan Aizhar (JAKATARUB) yang memaparkan tentang tujuan kampanye yang berfokus pada advokasi isu kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB). Sementara Arfi dan Risdo dari PSPP Nawang Wulan memandu mengarahkan substansi konten dari tiap peserta yang harus diangkat dalam kampanye inklusif ini.
Beberapa peserta pun menyoroti isu-isu KBB yang haru-hari ini sedang viral, seperti bullying pada siswa/i penghayat kepercayaan, penutupan rumah ibadah dan isu perempuan dalam rumah tangga. Umumnya isu yang diangkat adalah irisan antara isu kemanusiaan lain dengan isu KBB.
Ibrahim dari Cahaya Guru, misalnya, berfokus untuk memperdalam isu KBB dan pendidikan, terkait dengan pemahaman guru-guru terhadap aturan Kemendikbud ristek tentang inklusivitas. Sedangkan Novi dari Iteung Gugat menyoroti pengaruh doktrin agama terhadap peran perempuan dalam rumah tangga.
Hasil karya konten kreator ini akan tayang di instagram JAKATARUB dan beragam komunitas mulai September 2024. Jadi, mari kita nantikan bersama kampanye inklusif yang dibuat oleh para konten kreator se Bandung Raya ini ya kawan.
Leave a Reply