Sekber Koalisi Advokasi KBB, dan Komnas Perempuan mengundang kawan-kawan hadir dalam Diskusi & Peluncuran Buku (Hybrid) Kursus Pembuat Perubahan: Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan 🗓 Senin, 17 November 2025⏰ Pukul 13.00–16.00 WIB📍Ruang Persahabatan, Komnas Perempuan & ZOOM🔗 Link Registrasi: https://bit.ly/RegisModulKBB-KP📄 Bahan Diskusi: bit.ly/bahandiskusiKBB-22 Sekber Koalisi KBB baru saja ikut menerbitkan buku “Kursus Pembuat Perubahan Lokal: Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan”. Apa kekuatan ...
Oleh: Afkar Aristoteles Mukhaer | Republikasi dari ICRS Ringkasan:● Kelompok marjinal menghadapi hambatan berlapis akibat stigma, diskriminasi struktural, dan layanan publik yang tidak responsif.● Perempuan dengan disabilitas dan perempuan adat mengalami kerentanan ganda yang meningkatkan risiko kekerasan dan eksklusi.● Pendekatan interseksional diperlukan untuk memperkuat ketahanan, memperluas partisipasi, dan membangun komunitas inklusif. Supporting the resilience of marginalized groups requires an intersectional ...
Tolak Soeharto jadi pahlawan!! Dari pembantaian 1965, penembakan Tanjung Priok 1984, diskriminasi terhadap Tionghoa, hingga kerusuhan Mei 1998, rezim ini menindas iman dan identitas atas nama stabilitas. Kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) dikorbankan demi kekuasaan. Kenali sejarah. Lindungi KBB. Jangan biarkan pelanggar HAM jadi pahlawan. ...
Konten ini diambil dari akun Instagram CRCS UGM Faith could be cruel. It can be used to wound those we might consider “the other”. Yet, rather than abandoning their belief, young queer Indonesians choose to heal by re-imagining it. The Rainbow Pilgrimage is a journey through pain and prayer, where love becomes resistance and spirituality turns into shelter. Amidst the ...
Republikasi dari Brill Judul Asli: Rethinking Religious Engagement in a Globalized World: an Islamic PerspectivePenulis: Adnane Mokrani Abstrak:Esai ini menganalisis isu-isu utama yang menantang Islam dan politik di dunia modern untuk memahami secara lebih baik apa yang dapat ditawarkan Islam bagi perdamaian, pembangunan, dan kehidupan bersama. Lembaga serta komunitas keagamaan memiliki sumber daya penting untuk terlibat dalam urusan global, dan ...
Konten ini diambil dari akun Instagram Institut DIAN/Interfidei Ketika hutan dibabat, gajah terusir, dan bumi menangis, kita sedang menyaksikan dosa ekologis yang dilakukan atas nama pembangunan. Iman sejati bukan diam, tapi berpihak pada kehidupan ✊🌏 Ringkasan Konten:● Hutan Seblat musnah oleh sawit, menghilangkan rumah gajah dan ruang spiritual kehidupan.● Kerusakan alam disebabkan keserakahan manusia yang melanggar hukum dan etika agama. ● Iman sejati ...
Recap Plenary Session 2: “Interreligious Engagement for Ecological Justice” Kontributor: Misni Parjiati | Republikasi dari ICIR Rumah Bersama Ringkasan:● Keadilan ekologis menuntut dialog antariman dan kepedulian terhadap suara alam serta kelompok terpinggirkan.● Konsep ekokrasi menekankan kemitraan manusia dan bumi melalui sikap mendengar, bukan sekadar berbicara.● Kearifan Jawa (ngalah, ngalih, ngamuk) menjadi praktik nyata menghadapi krisis dan memperjuangkan inklusi. Sesi pleno ...
Masjid semestinya menjadi tempat yang aman dan ramah bagi siapa saja, termasuk para musafir. Ringkasan:● Kekerasan di Masjid Agung Sibolga menewaskan musafir muda, memicu kritik tajam atas fungsi masjid yang menyempit.● Kekerasan di rumah ibadah mencerminkan menurunnya semangat inklusivitas dan kemanusiaan dalam beragama.● Masjid perlu kembali menjadi ruang publik yang terbuka, aman, dan ramah bagi siapa pun tanpa diskriminasi. Oleh: ...
Oleh: Defrico Alfan Saputra | Republikasi dari Kaltim Today Ringkasan:● AAKBB Kaltim menyoroti minimnya guru agama non-Muslim di sejumlah Sekolah Dasar, khususnya di Samarinda.● Kekurangan guru terjadi akibat keterbatasan anggaran dan sulitnya perekrutan di sekolah negeri.● AAKBB Kaltim dan Kemenag Samarinda berupaya mencari solusi agar siswa non-Muslim mendapat pendidikan agama yang layak. Advokasi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AAKBB) Kalimantan Timur ...
Oleh: Arina Rahmatika Ringkasan:● Banyak kelompok keagamaan di Indonesia masih harus beribadah diam-diam karena takut intoleransi dan persekusi.● Pembiaran terhadap pembubaran acara keagamaan menunjukkan lemahnya perlindungan negara terhadap kebebasan beragama.● Kebebasan beragama sejati membutuhkan empati dan jaminan rasa aman bagi semua warga negara. Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, keluarga kami bersiap menyambut kedatangan seorang habib dari Gresik yang akan mengisi ...
















