Penulis: Fikri Rizal Naufal | Editor: Melani Sri Intan | Republikasi dari Suara Mahasiswa Indonesia Scholar Network for Freedom of Religion or Belief (ISFoRB), Central for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS), Indonesia Consortium for Religious Student (ICRS) bersama 9 perguruan tinggi di Indonesia menjadi tuan rumah dalam acara Soft Launching dan Diskusi Terbuka untuk Buku Ajar Penafsiran Pasal 300-305 Kitab ...
Putusan Mahkamah Konstitusi mengenai wajibnya warganegara beragama sesuai agama-agama yang diakui dinilai sebagai kemunduran. Padahal, para pendiri bangsa puluhan tahun lalu punya pikiran yang sangat maju. “Haji Agus Salim menyebut keberadaan sila Ketuhanan Yang Maha Esa bukan berarti orang-orang politeis atau ateis tidak bisa hidup di Indonesia. Sukarno pun mengatakan keberadaan orang-orang yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan, tetapi mereka bisa ...
Republikasi dari Suara Shinte Galeshka tampak tenang. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan penghapusan kolom agama di KTP tidak terlalu mengusiknya. Gugatan itu diajukan oleh Raymond Kamil, seorang penganut panteisme. Shinte mengaku dirinya agnostik. “Bukan ateis,” ujarnya. “Beda.” Bagi Shinte, agnostisisme adalah pengakuan bahwa manusia tidak memiliki kemampuan untuk memastikan keberadaan entitas supranatural seperti Tuhan, jin, atau hantu. Paham ini, katanya, tidak sama dengan ateisme. Seorang agnostik ...
Republikasi dari: Suara Raymond Kamil memilih jalan sepi nan terjal untuk memahami keyakinan spiritualnya, saat kebanyakan orang begitu saja menerima agama yang diwariskan turun temurun. Dia menolaknya dan menjadi ateis. Tapi di Indonesia, itu jadi persoalan, salah satunya dia tetap diwajibkan mengisi kolom agama dalam KTP. Baginya, mencari Tuhan bukan sekedar mengikuti jalan yang telah ditetapkan oleh mayoritas, melainkan perjalanan mendalam menuju pemahaman yang lebih ...
Republikasi dari GUSDURian Dalam rangka memperingati Haul ke-15 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Komunitas GUSDURian Malang Raya yang berkolaborasi dengan Pesantren Rakyat telah menyelenggarakan sebuah acara yang penuh makna, yaitu Dialog Kebangsaan dengan tema “Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah”. Acara ini diadakan sebagai bentuk penghormatan dan refleksi atas nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberpihakan kepada kaum lemah yang selalu diperjuangkan oleh Gus ...
KOMPAK Kehidupan damai di Batuplat, Kupang, terusik oleh desas-desus mengenai keberadaan Masjid Nur Musafir. Meski masjid ini berdiri sejak 2003, warga yang mayoritasnya beragama Kristen menyuarakan penolakan. “Mereka khawatir kalau masjid itu menjadi besar dan bahkan difungsikan sebagai pondok pesantren,” kata relawan komunitas Peace Maker Kupang (KOMPAK), Zarniel Woleka. Ia menyampaikan pengalaman KOMPAK dalam mengadvokasi rumah ibadah di Kupang dalam ...
Rebpulikasi dari: NU Online Kupang dikenal sebagai kota yang toleran dan mampu menjaga kerukunan antarumat beragama. Masyarakat Kupang yang beragam suku dan agama telah menunjukkan bahwa perbedaan dalam beribadah dan keyakinan tidak menjadi penghalang untuk hidup damai. Bahkan, Ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menduduki peringkat keempat dalam hal nilai toleransi di Indonesia menurut Marcel Manek (2022). Namun, ...
Peliput: Meikel Pontolondo | Republikasi dari Barta1.com Sejumlah organisasi melakukan diskusi dan mimbar bebas dalam mendeklarasikan Koalisi Advokasi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Sulawesi Utara (Koalisi Adovokasi KBB), bertempat di LBH Manado, Selasa (10/12/2024). Pada diskusi dan mimbar bebas itu, Koalisi Advokasi KBB menyoroti sejumlah tindakan diskriminasi, pandangan dan kegelisahan bersama atas masalah tentang kebebasan beragama, seperti penolakan pembangunan Gereja Kristen ...
Republikasi dari Jakatarub Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Jawa Barat menyelenggarakan Seminar dengan tema : “Harapan & Kolaborasi Dalam Kemajuan Kebebasan Beragama Berkeyakinan di Indonesia”, pada Senin, 09 Desember 2024 di Hotel El Royale Kota Bandung. Seminar tersebut turut didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai mitra strategis PGI Wilayah Jawa Barat. Selain itu, PGIW Jabar juga turut menggandeng ...
Republikasi dari Pos-Kupang.com Komunitas Peacemaker Kupang (Kompak) mengadakan tour lintas rumah ibadah. Tour ini merupakan realisasi dari salah satu indikator pendidikan, yakni pelaksanaan sekolah keberagaman. Koordinator Program Komunitas Peacemaker Kupang, Djonk Iskandar S. Wutun mengatakan ada 3 sekolah yang menjadi pilot project pelaksanaan sekolah keberagaman. “Tour lintas rumah ibadah merupakan salah satu dari 24 indikator pelaksanaan sekolah keberagaman. Kami laksanakan ...