Republikasi dari BBC Indonesia Perusakan rumah doa umat Kristen terjadi di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat, Minggu (27/07). Dua anak juga mengalami luka-luka akibat dipukul kerumunan massa yang berupaya mengusir mereka. Kepolisian setempat menyatakan telah menahan sembilan orang terduga pelaku perusakan di rumah doa tersebut. Pendeta GKSI Anugerah Padang, F Dachi, mengatakan kejadian berlangsung tiba-tiba. ...
Republikasi dari Amnesty International Indonesia Menanggapi kasus pembubaran kegiatan keagamaan dan perusakan rumah doa di Kota Padang, Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena, mengatakan: “Kekerasan berbasis kebencian terhadap pemeluk agama berbeda, apalagi sampai menyasar anak-anak menunjukkan lemahnya perlindungan negara terhadap hak beribadah warga sesuai keyakinannya. Ini adalah potret buram kehidupan beragama di Indonesia. Pihak berwenang harus segera mengusut dan ...
Penulis: Ahsan Jamet Hamidi | Anggota Dewan Pengarah Sekber KBB Dalam sebuah grup WhatsApp, ada seseorang yang gemar memposting video atau tulisan yang menurutnya adalah usaha dakwah untuk menegakkan kebenaran dan meniadakan kemungkaran. Penyebaran copas-an itu diakui sebagai jihad melalui media sosial menurut versinya. Konten video dan narasi yang disebarkan terkadang sangat provokatif. Isinya berupa ajakan untuk kembali pada pemurnian ...
Oleh: Ahsan Jamet Hamidi | Republikasi dari Suara Aisyiyah Saya pernah bekerja di sebuah lembaga yang tidak terafiliasi dengan agama tertentu. Suatu hari, supervisor saya yang kebetulan seorang perempuan expatriate bertanya dengan tulus. Dia ingin memahami budaya busana perempuan Indonesia. Dia bertanya, “Kenapa istrimu memakai jilbab?” “Saya menghormati pilihan pakaian istri saya. Selama dia merasa lebih aman dan nyaman mengenakan jilbab, ya ...
Putusan Mahkamah Konstitusi mengenai wajibnya warganegara beragama sesuai agama-agama yang diakui dinilai sebagai kemunduran. Padahal, para pendiri bangsa puluhan tahun lalu punya pikiran yang sangat maju. “Haji Agus Salim menyebut keberadaan sila Ketuhanan Yang Maha Esa bukan berarti orang-orang politeis atau ateis tidak bisa hidup di Indonesia. Sukarno pun mengatakan keberadaan orang-orang yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan, tetapi mereka bisa ...
Republikasi dari GUSDURian Nyai Hj. Sinta Nuriyah Wahid menerima penghargaan Lifetime Achievement dalam ajang People of The Year 2024 yang diselenggarakan Metro TV pada Selasa, 26 November 2024. Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, hak perempuan, dan toleransi antaragama di Indonesia. Sebagai pendiri Yayasan Al Munawaroh dan tokoh aktif di berbagai organisasi perempuan, Nyai Sinta dikenal gigih memperjuangkan ...
Jaringan GUSDURian bersama dengan UIN Sunan Kalijaga dengan bangga mempersembahkan “Simposium BEST”, sebuah ruang pertemuan gagasan terkait isu kebebasan beragama dan berkeyakinan. Dengan mengusung tema “Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan sebagai Kritik Sosial untuk Kewargaan yang Berkeadilan” Simposium BEST siap jadi tempat kamu belajar dan memperoleh perspektif baru. 📅 14-15 November 2024🕑 08.00-15.30 WIB📍Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Link pendaftaran: ...
Tepelima merupakan ruang jumpa pemuda lintas iman yang diinisiasi oleh Komunitas Satu Dalam Perbedaan (SADAP) Indonesia sejak tahun 2017 sebagai upaya untuk menciptakan ruang jumpa lintas iman, suku dan etnis bagi para pemuda di Kalbar agar tercipta toleransi, keberagaman dan iklim damai tanpa stigma dan prasangka. Tepelima Kalbar hadir sebagai wadah perjumpaan para pemuda dari berbagai latar belakang yang berbeda, ...
Oleh: Muhamad Sidik Pramono | Republikasi dari eLSA Online Kota Semarang menjadi salah satu wilayah yang inklusif terhadap penganut Ahmadiyah. Di saat wilayah lain seperti Nusa Tenggara Barat masih belum menerima warga Ahmadiyah. Di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut, menjadi ruang yang akomodatif dan menjamin hak dan keberadaan dari jemaat Ahmadiyah. Sampai dengan saat ini, tidak ada diskriminasi, persekusi ...
Oleh: Emi La Palau | Republikasi dari Bandung Bergerak Estafet kepemimpinan nasional kini telah berpindah ke tangan Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Memasuki masa kepemimpinan baru ini, kelompok masyarakat sipil menyampaikan kekhawatirannya terkait masa depan demokrasi khususnya di ranah kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB). Kekhawatiran ini beralasan, mengingat Presiden Prabowo Subianto memiliki catatan pelanggaran HAM berat di masa lalu. ...