Oleh: Rahcmad Sutisna Hamijaya (Penggerak Komunitas GUSDURian Banjarmasin, Kalimantan Selatan) | Republikasi dari GUSDURian Ringkasan:● Konten keagamaan provokatif mudah menyebar tanpa verifikasi dan memicu konflik sosial.● Moderasi beragama menuntut literasi digital, sanad keilmuan, dan dialog lintas iman.● Pendekatan dialogis lintas iman terbukti efektif menyebarkan nilai moderasi dan toleransi di era digital. Meningkatnya konten keagamaan yang tidak akurat dan bernada provokatif ...
Suriya mengibaratkan bahwa kerukunan umat beragama di Malaysia layaknya permadani tenun, sebuah definisi yang metaforis tetapi sarat makna. Oleh: Sofia Ainun Nafis | Republikasi dari Mubadalah.id Salah satu insight menarik yang saya dapat ketika beberapa hari lalu mengikuti seminar internasional di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta adalah cerita religious harmony (kerukunan umat beragama) di Malaysia. Seminar ini dikemas dalam tajuk “2R: Ruang Riung”. Panel kegiatan hari ...
Oleh: Arina Rahmatika | Republikasi dari GUSDURian Beberapa tahun lalu saya berkesempatan mengunjungi Pulau Bali, sebuah tempat yang kerap disebut sebagai surga dunia. Namun di balik keindahan pantainya, tersimpan kisah yang jarang diceritakan. Bagaimana hubungan antarumat beragama di sana perlahan berubah. Dari hasil wawancara dengan beberapa warga lokal, saya mendengar ungkapan yang sederhana tetapi menyimpan luka sejarah. “Dulu kita saudara, ...
Republikasi dari Wahid Foundation Dalam upaya memperkuat harmoni sosial dan ketahanan masyarakat di tingkat akar rumput, Wahid Foundation bersama UN Women, La Rimpu, dan LP2DER, dengan dukungan Korea International Cooperation Agency (KOICA) menggelar Forum Tana’o Sama (Forum Pembelajaran Bersama) dengan tema “Praktik Baik Antar Desa/Kelurahan untuk Perdamaian dan Resiliensi Masyarakat di Kabupaten/Kota Bima” pada Rabu, 27 Agustus 2025. Acara ini ...
Penulis: Achmad Risky Arwani M | Republikasi dari GUSDURian Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan GUSDURian akan menggelar Temu Nasional (Tunas) 2025 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta pada Agustus mendatang. Hal ini diungkapkan Koordinator Seknas Jaringan GUSDURian Jay Akhmad saat Halalbihalal Jaringan GUSDURian secara daring pada Minggu (27/4/2025) malam. Jay, sapaannya, mengungkapkan bahwa Tunas tahun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, selain ...
Penulis: Theobaldus Boi Sarah | Republikasi dari GUSDURian “Sudahkah kita beragama?” Itulah pertanyaan pengantar untuk menelusuri jejak religiusitas bangsa Indonesia hari ini. Pertautan antara paskah, idulfitri dan nyepi tidak dimaksudkan untuk mengeksklusikan ketiga kelompok agama yang sedang dan akan merayakan hari besarnya dari kelompok agama lain. Tidak. Kebetulan ketiga hari raya ini dirayakan dalam waktu yang hampir bersamaan pada tahun ...
Penulis: Maslamatin Miladiyah | Republikasi dari GUSDURian Para penggerak GUSDURian Gresik mengikuti acara Sahur Bersama Dr (HC) Sinta Nuriyah Wahid. Kegiatan ini mengangkat tema “Pangkat dan jabatan belum tentu membuatmu bahagia, tapi iman dan taqwa akan mengantarkanmu ke surga”. Kegiatan sahur bersama dilaksanakan pada Minggu, 16 Maret 2025 bertempat di Pondok Pesantren Internasional Al illiyin Desa Sumber Waru, Wringinanom, Gresik. ...
Jum’at, 28 Februari 2025, Sekber Koalisi KBB bersama Pusad Paramadina mengadakan diskusi virtual bulanan dengan mengangkat topik “Mengenal GUSDURian Lebih Dekat: Memperjuangkan Pentingnya Keragaman dan Perdamaian”. Topik ini membahas organisasi masyarakat yang telah aktif berkecimpung dalam menjaga keragaman di Indonesia. Diskusi ini menghadirkan Siti Munawaroh (Jaringan & Advokasi Seknas GUSDURian); Imam Maliki (Korwil GUSDURian Jawa Timur); dan Ahsan Jamet Hamidi ...
Penulis: Firda Rodliyah (Penggerak Komunitas GUSDURian Mojokerto, Jawa Timur) | Republikasi dari GusDurian Komunitas GUSDURian Mojokerto mengadakan Forum-17 yang bertempat di GKI Mojosari pada Jumat, 21 Februari 2025,. Tema yang diangkat kali ini adalah “Strategi Efektif dalam Mencegah Tiga Dosa Besar Pendidikan: Perundungan, Kekerasan Seksual, dan Intoleransi”. Topik ini tidak lain bermula dari salah satu video yang mendapatkan pro-kontra di ...
Penulis: Fadhil Hadju (Penggerak Komunitas GUSDURian Gorontalo) | Republikasi dari GusDurian Sudah dua kali aku menyaksikan secara langsung perayaan Goan Siao atau Cap Go Meh di Kota Gorontalo, kota yang disebut-sebut sebagai Serambi Madinah. Salah satu alasanku membenarkannya yaitu keberadaan masjid. Jika kita menghitung masjid di kota ini, akan kelelahan sendiri. Namun di tengah ke-mayoritas-an umat Muslim di kota ini, ...
















