Sekber Koalisi Advokasi KBB mengundang kawan-kawan hadir dalam diskusi virtual bulanan: Memukul-Balik Tren Otokratisasi: Belajar dari Pangkalan Data “Damai Pangkal Damai” Jumat, 25 April 2025, Pukul 14.00-16.00 WIB. Link Registrasi Zoom: bit.ly/diskusiKBB-16 Narasumber: diah kusumaningrum (Dosen FISIPOL, Universitas Gadjah Mada); Dandhy Dwi Laksono (Jurnalis investigasi dan Filmmaker); Asfinawati (Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera); Ismail Al-‘Alam (Sekber Koalisi Advokasi KBB, Moderator) ...
Penulis: Theobaldus Boi Sarah | Republikasi dari GUSDURian “Sudahkah kita beragama?” Itulah pertanyaan pengantar untuk menelusuri jejak religiusitas bangsa Indonesia hari ini. Pertautan antara paskah, idulfitri dan nyepi tidak dimaksudkan untuk mengeksklusikan ketiga kelompok agama yang sedang dan akan merayakan hari besarnya dari kelompok agama lain. Tidak. Kebetulan ketiga hari raya ini dirayakan dalam waktu yang hampir bersamaan pada tahun ...
Oleh: Yogi Febriandi (Indonesian Scholars Network on Freedom of Religion or Belief [ISFoRB]) Perdebatan tentang posisi negara dalam melihat ateisme telah ada bersamaan dengan berdirinya Republik Indonesia. Dalam perumusan Pancasila, sila pertama yang menggunakan kata “ketuhanan” menghadirkan perdebatan sengit dalam melihat posisi agama dalam konstitusi negara (Fachrudin, 2016). Ujung dari perdebatan ini ialah adanya pengakuan tegas kewajiban negara dalam melayani ...
Penulis: Afkar Aristoteles Mukhaer | Republikasi dari CRCS Hafalan Shalat Delisa menghadirkan persoalan agama dan disabilitas di ruang publik, tetapi masih mengabaikan tantangan realitas penyandang disabilitas. Pada 2011, Hafalan Shalat Delisa tayang di bioskop dengan kisah yang diadaptasi dari novel karya Tere Liye berjudul serupa. Film ini berkisah sosok Delisa yang kehilangan anggota tubuhnya akibat semong Aceh 2004 tetapi tetap melanjutkan kehidupan sehari-harinya ...
Penulis: Vera Nurul Fadjrizah | Republikasi dari Jakatarub Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan yang signifikan, terutama dalam konteks keberagaman. Radikalisme dan intoleransi semakin mengancam kerukunan antarumat beragama. Tantangan ini diperparah oleh pengaruh budaya populer yang seringkali mengabaikan nilai-nilai tradisional, sehingga generasi muda menjadi rentan terhadap ideologi ekstrem. Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk menegakkan kembali nilai-nilai keberagaman dan moderasi ...
Dalam Konflik Multidimensi, Gerakan KBB Penting Memegang Paradigma Dekolonial dan Interseksionalitas
Konflik antara korporasi dan masyarakat adat terjadi di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Yang memprihatinkan adalah korporasi tersebut dimiliki oleh Keuskupan Maumere, dengan nama PT Kristus Raja Maumere (Kristama), dan masyarakat adat yang menjadi korbannya, suku Soge Natarmage dan Goban Runut-Tana Ai, juga penganut Katolik. Diskusi Virtual Bulanan Koalisi Advokasi KBB Indonesia di bulan Maret 2025 ini mengangkat keprihatinan ...
Oleh: Ahsan Jamet Hamidi | Ketua Ranting Muhammadiyah Legoso, Anggota Dewan Pengarah Sekber KBB Seorang teman yang bekerja untuk proyek-proyek pemerintah sedang risau dengan pendapatan bulanan yang ia terima. Pasalnya, uang yang ia terima untuk memenuhi kebutuhan keluarganya berasal dari negara. Berarti, uang itu pasti berasal dari pungutan pajak yang tidak jelas muasalnya. Bagaimana jika uang pajak itu berasal dari ...
Penulis: Maslamatin Miladiyah | Republikasi dari GUSDURian Para penggerak GUSDURian Gresik mengikuti acara Sahur Bersama Dr (HC) Sinta Nuriyah Wahid. Kegiatan ini mengangkat tema “Pangkat dan jabatan belum tentu membuatmu bahagia, tapi iman dan taqwa akan mengantarkanmu ke surga”. Kegiatan sahur bersama dilaksanakan pada Minggu, 16 Maret 2025 bertempat di Pondok Pesantren Internasional Al illiyin Desa Sumber Waru, Wringinanom, Gresik. ...
Republikasi dari eLSA Online Penganut Sapto Darmo di Desa Cikandang Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes ada empat kepala keluarga (KK), mereka hidup penuh dengan tekanan dari berbagai lapisan masyarakat. Carlim (45), salah satu penganut Sapto Darmo di Desa yang memiliki dua bahasa, sunda dan jawa, menuturkan, beberapa problem yang kerap dialami penganut Sapto Darmo di daerahnya adalah pendidikan dan pemakaman. “Di ...
Penulis: Wiji Nurasih | Republikasi dari GUSDURian Dalam momen Ramadan 2025 ini, polisi di Lombok Tengah memancing keributan di jagat maya. Inisiatif mereka untuk memberlakukan “tilang syariah” menuai perdebatan di media. Apa itu tilang syariah? Tilang syariah merupakan cara unik polisi Lombok untuk menindak pelanggar lalu lintas. Bedanya dengan tilang biasa terletak pada jenis konsekuensi yang diberikan. Umumnya, polisi menahan ...