Informasi Jadwal Agenda Kegiatan Terkini

Ringkasan:● Demokrasi Indonesia kian simbolik dan menjauh dari pemenuhan hak kelompok rentan.● Ruang digital memperdalam polarisasi dan memperkuat disinformasi yang merugikan kelompok rentan.● Teknologi politik dan regulasi baru mengancam kebebasan warga, sehingga literasi kritis menjadi mendesak. Oleh: Ucu Cintarsih | Republikasi dari Jakatarub Demokrasi yang Semakin Simbolik Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) seharusnya menjadi fondasi yang menjamin martabat dan ...

Sekber Koalisi Advokasi KBB mengundang kawan-kawan hadir dalam Diskusi Virtual Bulanan Gerakan Green Islam di Indonesia: Aktor, Strategi, dan Jaringan 🗓 Jumat, 28 November 2025⏰ Pukul 14.00–16.00 WIB🔗 Link Registrasi Zoom: bit.ly/diskusi-KBB24📄 Bahan Diskusi: bit.ly/bahandiskusi-KBB24 Riset terbaru PPIM UIN Jakarta, dibukukan dengan judul di atas, memberi data dan wawasan luas tentang “Green Islam” sebagai gerakan lingkungan yang dinamis di Indonesia. ...

Konten ini diambil dari akun Instagram CRCS UGM Captions: Clicks are shaping conflicts. In Indonesia’s digital sphere, algorithms now fuel intolerance, speed up radical shifts, and collapse the distance between online anger and real-world violence. “From Clicks to Conflict” reframes radicalism and extremism through Indonesia’s own data, cases, and digital behavior. Understanding how hate evolves online isn’t optional anymore. It’s ...

Ringkasan:● Kolaborasi lintas agama penting untuk memperkuat keadilan ekologis dan perlindungan kelompok rentan.● Komunitas Sri Tumuwuh menunjukkan praktik ekokrasi melalui ritual budaya yang memulihkan harmoni manusia–alam.● Perubahan perspektif menuju ekokrasi menekankan pentingnya mendengarkan suara manusia dan alam sebagai dasar pemulihan ekologis. Oleh: Fransisca Yohana Sri Winarsih | Republikasi dari ICRS In the face of the ecological crisis, religious communities are ...

Ringkasan: ● Universalitas kebangsaan dipertanyakan karena pengalaman kelompok terpinggirkan menunjukkan jalur sejarah yang beragam.● Nasionalisme pascakolonial memiliki otonomi imajinatif, bukan tiruan modernitas Barat.● Fragmen pengalaman minoritas mengungkap bahwa kebangsaan selalu dinegosiasikan dan tidak pernah tunggal. Oleh: Tedi Kholiludin | Republikasi dari elsaonline Percakapan mengenai kebangsaan dan negara modern, sering diiringi oleh klaim universalitas. Semua bangsa kerap dibayangkan memiliki jalur yang ...

Oleh: Nicholas Ryan Aditya & Robertus Belarminus | Republikasi dari Kompas.com Ringkasan:● Kemenag akan mengadakan perayaan Natal bersama untuk pertama kalinya.● Menag Nasaruddin Umar menyebut langkah ini sebagai sejarah dan konsistensi toleransi.● Indonesia dianggap sebagai model toleransi beragama yang ditiru oleh banyak negara. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, untuk pertama kalinya, Kementerian Agama akan menggelar perayaan Natal bersama. Meski ...

Republikasi dari Taylor & Francis Online Judul Asli: The Concept of Vulnerability in the Context of Religious MinoritiesPenulis: Grażyna Baranowska Abstrak:Bab ini menilai penerapan konsep kerentanan terhadap minoritas agama dan mengeksplorasi nilai tambah dari penggunaan perspektif tersebut dalam konteks hukum hak asasi manusia internasional. Secara khusus, bab ini mengkaji putusan-putusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (European Court of Human Rights) dan badan-badan perjanjian ...

Konten ini diambil dari kolaborasi akun Instagram AJI Biro Banten, SEJUK, 2 lainnya Caption: Isu relasi antar-pemeluk agama di Indonesia sebenarnya masih jarang banget dibahas. Padahal, di tengah derasnya arus media digital, obrolan soal ini makin penting. Apalagi karena misinformasi, disinformasi, dan narasi kebencian mudah banget tersebar dan bikin suasana makin panas. AJI Jakarta Biro Banten mau ngajak kamu ikut ...

Ringkasan:● Dialog lintas iman menekankan kemanusiaan sebagai jangkar bersama, melampaui perbedaan identitas.● Keadilan dan kerukunan tampil sebagai dua komitmen yang saling menguatkan dalam kehidupan bersama.● Penghormatan terhadap kemanusiaan menjadi dasar kokoh bagi kebebasan beragama dan masa depan yang rukun. Oleh: Muhlisin Turkan – Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia (ABI) | Republikasi dari PGI Di aula Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB) ...

Ringkasan: ● Revisi KUHAP dinilai merapuhkan demokrasi, berpotensi memicu kriminalisasi dan penyalahgunaan wewenang negara.● Hukum yang seharusnya melindungi masyarakat yang beragam justru berpotensi menindas, terutama kelompok rentan, dan mempersempit kebebasan sipil.● Masyarakat dan pemuka agama didesak bersuara untuk menuntut hukum yang adil demi menjamin ruang hidup bersama yang aman. Konten ini diambil dari kolaborasi akun Instagram Institut DIAN/Interfidei, SEJUK, dan ...