Informasi Jadwal Agenda Kegiatan Terkini

Recap Plenary Session 2: Multi-faceted Religion and Ecological Crisis Kontributor: Afkar Aristoteles Mukhaer | Republikasi dari ICIR Rumah Bersama Ringkasan:● Agama memiliki wajah ganda: mendukung pelestarian alam sekaligus terlibat dalam industri perusak lingkungan.● Ketika hukum dan lembaga agama gagal, masyarakat adat kembali pada tradisi untuk mencari keadilan ekologis.● Green deen tidak cukup tanpa perlawanan terhadap korupsi dan ketimpangan struktural penyebab ...

Recap Plenary Session 2: “Interreligious Engagement for Ecological Justice” Kontributor: Misni Parjiati | Republikasi dari ICIR Rumah Bersama Ringkasan:● Keadilan ekologis menuntut dialog antariman dan kepedulian terhadap suara alam serta kelompok terpinggirkan.● Konsep ekokrasi menekankan kemitraan manusia dan bumi melalui sikap mendengar, bukan sekadar berbicara.● Kearifan Jawa (ngalah, ngalih, ngamuk) menjadi praktik nyata menghadapi krisis dan memperjuangkan inklusi. Sesi pleno ...

Konten ini diambil dari kolaborasi akun Instagram AMAN, BPAN, dan SEJUK Nulker dan Rusmin ialah wajah perlawanan Masyarakat Adat yang mencari keadilan di negeri sendiri. Mereka sudah berdamai, tapi aparat justru memperpanjang penahanan. 🙅🏽‍♀️🙅‍♂️ LBH Padang menyebut penyidik mengabaikan prinsip keadilan restoratif dan melanggar etika profesi. Bebaskan Nulker dan Rusmin! Hentikan kriminalisasi Masyarakat Adat! ✊ ...

Komunitas penghayat kepercayaan makin terdesak oleh pembangunan. PSN memicu konflik sosial. Republikasi dari Tempo Ringkasan:● Proyek strategis nasional dan pembangunan makin menjepit ruang hidup serta lokasi ritual penghayat kepercayaan.● Meski diakui hukum, pemerintah memperlakukan penghayat sebagai warisan budaya, bukan keyakinan setara agama.● Intimidasi, diskriminasi, dan konflik lahan membuat banyak penghayat kepercayaan terpaksa menyembunyikan identitasnya. MASYARAKAT adat dan penghayat kepercayaan ibarat warga negara kelas ...

Republikasi dari BBC News Indonesia Masyarakat adat yang hidup turun temurun di dalam hutan kini sudah bisa “bernapas lega” mengelola lahan untuk kebutuhan hidup. Sebelumnya mereka khawatir, karena selama ini setiap pengelola hutan—termasuk perorangan—wajib meminta izin berusaha. Perorangan ini dapat ditafsirkan pada masyarakat adat yang tinggal di hutan secara turun temurun. Akibatnya, mereka masuk sebagai salah satu sasaran Satgas Penertiban ...

Republikasi dari Amnesty International Indonesia Koalisi Masyarakat Sipil Anti-Kriminalisasi Masyarakat Adat Maba Sangaji mengecam keras putusan Pengadilan Negeri Soasio, Kota Tidore Kepulauan, yang hari ini (16/10) menjatuhkan hukuman penjara terhadap sebelas (11) warga masyarakat adat Maba Sangaji dari Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Mereka divonis hanya karena mempertahankan tanah leluhur dan memprotes aktivitas pertambangan nikel oleh PT Position yang ...

Konten ini diambil dari kolaborasi akun Instagram JATAM Malut, Sajogyo Institute, dan 3 lainnya Pada Kamis, 16 Oktober 2025 nanti, di Pengadilan Soasio, Tidore Kepulauan, Maluku Utara akan menggelar sidang pembacaan putusan terhadap 11 warga Maba Sangaji. Mari kita kawal bersama!Pastikan suara keadilan tak dibungkam.Pastikan hak-hak warga dijunjung tinggi.Hadirkan solidaritas untuk 11 warga Maba Sangaji! ...

Republikasi dari Amnesty International Indonesia Merespons tuntutan Jaksa Penuntut Umum berupa hukuman penjara bagi sebelas warga adat Maba Sangaji di Pengadilan Negeri Soasio, Maluku Utara, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan: “Tuntutan ini ialah bentuk nyata kriminalisasi terhadap rakyat. Jaksa memberikan pesan bahwa menjaga hutan, sungai, dan alam sebagai sumber kehidupan disebut ‘kriminal.’ Dan sebaliknya, merambah dan merusak ...

Sekber Koalisi Advokasi KBB mengundang kawan-kawan hadir dalam diskusi virtual bulanan: Agama, Pembangunan dan Konflik Agraria: Kasus Gereja Katolik di Flores 🗓️ Jumat, 21 Maret 2025⏰ Pukul 14.00-16.00 WIB 🔗 Link Registrasi Zoom: bit.ly/diskusiKBB-15📖 Bahan Diskusi: bit.ly/bahandiskusiKBB-15 Narasumber: Made Supriatma (Peneliti ISEAS-Yusof Ishak Institute, Singapura); Tamara Soukotta (Peneliti pada International Institute of Social Studies, Erasmus University & Radboud University, Belanda); ...

Sebagai pemantik Diskusi Virtual Bulanan Maret 2025 ini, kami menghadirkan tiga tulisan dari dua narasumber. Tulisan Pertama, Gereja Buldoser, Made Supriatma, menulis, “Melihat apa yang terjadi di Maumere, saya tiba-tiba berpikir: tidakkah ini sesungguhnya persoalan kelas? Para klerus [demikian orang Katolik menyebut orang-orang yang duduk dalam hierarki Gereja] sesungguhnya adalah tuan tanah. Merekalah golongan kaya di Pulau Bunga [Flores] ini. ...