Informasi Jadwal Agenda Kegiatan Terkini

Penulis: Putri Nur Habibah Dalam rangka mengenang mendiang Paus Fransiskus, diskusi virtual bulanan oleh Sekber Koalisi Advokasi KBB mengangkat topik “Mengenang Paus Fransiskus: Pelajaran Bagi Aktor-aktor Agama di Indonesia,” Jumat, 30 Mei 2025, lewat platform Zoom. Paus Fransiskus dikenal luas melalui perjuangannya membela kelompok-kelompok termarjinalkan seperti kaum miskin, imigran, perempuan, hingga kelompok LGBT. Kepeduliannya tidak terbatas pada lingkup gereja, melainkan ...

Penulis: Muhammad Al Fatih | Republikasi dari Kaltimkece.id Meski mengantongi syarat rekomendasi FKUB dan Kantor Kemenag Samarinda, pembangunan Gereja Toraja tetap ditolak sebagian warga, ketua RT 24, hingga lurah Sungai Keledang. Pemkot memilih perkara sensitif ini dikembalikan ke kecamatan. Ahad, 25 Mei 2025 seharusnya menjadi hari sukacita bagi umat Kristen Toraja di Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang. Jemaah mereka yang ...

SETARA Institute merilis laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2024, yang menempatkan Kota Salatiga sebagai kota paling toleran di Indonesia, menggeser Singkawang ke posisi kedua. Capaian Salatiga dipicu oleh kebijakan progresif seperti Perda Toleransi dan Perda Pendidikan Pancasila. Laporan ini menilai 94 kota berdasarkan delapan indikator, mencakup regulasi pemerintah, tindakan pemerintah, regulasi sosial, hingga inklusi sosial keagamaan. Kota-kota lain dalam 10 ...

Penulis: Ihsan Ali-Fauzi (Direktur PUSAD Paramadina; Koordinator Dewan Pengarah Sekber KBB) | Tulisan ini pernah dimuat di Kompas, 27 Februari 2016, dengan judul yang sama. Saling komentar antara Paus Fransiskus dan Donald Trump, yang luas diberitakan, mengungkap gagasan penting soal tugas agamawan “membangun jembatan” (perdamaian). Dengan sumberdaya yang ada pada mereka, para agamawan dapat mencontoh Paus dalam memperjuangkan gagasan ini ...

SETARA Institute merilis laporan tahunan kondisi kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) 2024 dengan temuan mencemaskan: terjadi regresi serius di penghujung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan awal kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sepanjang tahun, tercatat 260 peristiwa dan 402 tindakan pelanggaran KBB—naik signifikan dari tahun sebelumnya. Tindakan pelanggaran didominasi oleh aktor non-negara seperti ormas keagamaan dan kelompok warga, sementara dari pihak negara, ...

Oleh: M. Rizal Abdi (CRCS UGM) Kasus penolakan kremasi jenazah Murdaya Poo di Dusun Ngaran, Borobudur, menyita perhatian banyak pihak. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi magnet dalam kasus tersebut. Pertama, yang akan dikremasi ialah suami dari Hartati Murdaya, ketua Walubi sejak 1998 dan seorang konglomerat. Kedua, rencana tempat kremasi ialah di kawasan Borobudur yang identik dengan Candi Buddha terbesar ...

Penulis: Nurin | Republikasi dari Jakatarub Agama, dalam esensinya, adalah jalan spiritual yang menjanjikan kedamaian, keadilan dan kesetaraan. Namun, dalam sejarah panjangnya, agama sering disalahgunakan sebagai alat melanggengkan kekuasaan, menindas kelompok tertentu, terutama perempuan. Kita sering mendengar tentang keindahan agama, tentang cinta kasih, kedamaian dan keadilan yang diajarkannya. Tapi, bagaimana ia justru menjadi sumber air mata? Bagaimana jika kitab suci ...

Penulis: Putri Nur Habibah | Ilustrasi: Wikimedia Diskusi Virtual Bulanan Koalisi Advokasi KBB Indonesia April 2025 mengangkat tema “Memukul-Balik Tren Otokratisasi: Belajar dari Pangkalan Data “Damai Pangkal Damai.” Tujuan utamanya untuk menyoroti ketidakefektifan aksi “Indonesia Gelap” di kwartal pertama tahun 2025, berbeda dengan aksi “Garuda Biru” pada 22 Agustus 2024 yang berhasil memutar balik otokratisasi pada masa itu. Kemerosotan mutu ...

Penulis: Achmad Risky Arwani M | Republikasi dari GUSDURian Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan GUSDURian akan menggelar Temu Nasional (Tunas) 2025 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta pada Agustus mendatang. Hal ini diungkapkan Koordinator Seknas Jaringan GUSDURian Jay Akhmad saat Halalbihalal Jaringan GUSDURian secara daring pada Minggu (27/4/2025) malam.  Jay, sapaannya, mengungkapkan bahwa Tunas tahun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, selain ...

Penulis: Tedi Kholiludin | Republikasi dari Elsaonline Saat dalam perjalanan mudik untuk berlebaran bersama keluarga, saya berbincang enteng dengan istri sembari memperhatikan situasi di jalan raya. Secara kasat mata, dalam perjalanan sejauh 440-an kilometer pulang-pergi, kami berkesimpulan, gelombang mudik tak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Amatan kami ternyata terkonfirmasi melalui data dari Kementerian Perhubungan. Pemudik tahun 2025 berjumlah 146,68 juta orang atau ...