Informasi Jadwal Agenda Kegiatan Terkini

Lokakarya Jaringan Ulama Perempuan Indonesia di Yogyakarta membahas fiqih disabilitas, stigma sosial, kekerasan, dan kolaborasi lintas sektor untuk pemenuhan hak difabel. Ringkasan:● Ulama perempuan mendorong pembentukan fiqih disabilitas demi akses ibadah yang inklusif dan bermartabat.● Penyandang disabilitas menghadapi stigma sosial, keterbatasan akses, dan minim dukungan meski kebijakan formal tersedia.● Kolaborasi ulama, pemerintah, dan komunitas difabel dibutuhkan untuk membangun keulamaan yang ...

Dalam iman Katolik, keyakinan ini memberi ketenangan bahwa hidup tidak pernah sepenuhnya rusak. Selalu ada ruang untuk memulai kembali. Ringkasan:● Kegagalan adalah ruang memurnikan harapan dan memulai kembali sesuai perspektif iman Katolik.● Penerimaan diri dan dukungan komunitas membantu manusia bertahan di tengah situasi sulit.● Makna hidup tumbuh melalui ketekunan, kebersamaan, dan harapan jujur di tengah ketidakpastian. Oleh: Laurensius Rio | ...

[JUMAT] Sekber Koalisi Advokasi KBB Indonesia mengundang kawan-kawan untuk hadir dalam Diskusi Virtual Bulanan: 100 Tahun Ahmadiyah di Indonesia: Pelajaran Pahit dan Manis Menjadi Bagian dari Bangsa 🗓 Jumat, 19 Desember 2025⏰ Pukul 14.00–16.00 WIB🔗 Link Registrasi Zoom: bit.ly/diskusiKBB-24📄 Bahan Diskusi: bit.ly/bahandiskusiKBB-24 Tahun ini, Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) merayakan 100 tahun bekeradaannya di Indonesia. Sudah banyak kemajuan yang dicapai untuk ...

Ketidaktegasan pemerintah dalam menyikapi persoalan ini dinilai berpotensi berdampak negatif terhadap indeks toleransi Kota Samarinda. Ringkasan:● AAKBB Kaltim mendesak Pemkot Samarinda tegas menerbitkan PBG Gereja Toraja Samarinda Seberang.● Mandeknya PBG dinilai mencederai hak konstitusional dan berpotensi menurunkan indeks toleransi kota.● AAKBB berharap penyelesaian adil, tanpa diskriminasi, demi kebebasan beragama dan kerukunan masyarakat. Oleh: Muhammad Zulkifli | Republikasi dari Akurasi.id Aliansi ...

Ringkasan:● Gen Z menuntut keotentikan dalam beragama, bergeser dari ritual rutin menuju spiritualitas yang personal dan kritis.● Mereka menolak kemunafikan dan politisasi agama, sehingga partisipasi keagamaan bersifat bersyarat atau sesekali.● Perubahan ini bukan penolakan agama, melainkan evolusi spiritual yang memerlukan pendekatan moderat dan relevan. Konten ini diambil dari kolaborasi akun Instagram Jakatarub dan Institut DIAN/Interfidei Caption: Is Gen Z abandoning ...

Ringkasan:● Perlu redefinisi konsep minoritas sebagai persoalan struktural berbasis relasi kuasa.● Regulasi dipandang krusial untuk memastikan identitas dan kelompok rentan tidak mengalami diskriminasi.● Mahasiswa didorong memperluas ruang intelektual di luar kampus guna memperkuat kepekaan sosial. Republikasi dari elsaonline Yayasan Pemberdayaan Komunitas (YPK) Lembaga Studi Sosial dan Agama (ELSA) Semarang bekerja sama dengan Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas ...

Ringkasan:● Jalsah Salanah di Krucil berlangsung tenang berkat dukungan kuat komunitas dan aparat lokal.● Di balik ketenangan, kegiatan tetap dinaungi kewaspadaan akibat residu ketegangan dan SKB 3 Menteri.● Penyelenggaraan yang lancar mencerminkan hasil negosiasi panjang menghadapi pembatasan di berbagai daerah. Oleh: Tedi Kholiludin | Republikasi dari elsaonline Letak Dusun Krucil, Desa Winong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, tidak persis berada di ...

Ringkasan:● Kebebasan beragama di Indonesia tergerus oleh negara, aparat, dan ormas melalui toleransi semu.● Toleransi murahan memosisikan minoritas sebagai objek belas kasih mayoritas, bukan warga setara.● Orang muda menuntut toleransi mahal berbasis kesetaraan, inklusivitas, dan perlindungan hak nyata. Oleh: M. Naufal Waliyuddin | Republikasi dari Rumah KitaB Menjelang pergantian tahun, situasi kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) di Indonesia masih belum ...

Konten ini diambil dari kolaborasi akun Instagram YKPI, CIS Timor, dan AJI Yogyakarta Caption: Webinar Nasional HAKTP 2025 dan Hari HAM:“Mengurai Kekerasan Struktural terhadap Perempuan:Dari Kawin Tangkap, Perempuan dalam Situasi Bencana, hingga Regulasi Diskriminatif” Kekerasan terhadap perempuan terus meningkat—dari Aceh, Yogyakarta, hingga NTT. Mulai dari kawin tangkap, kekerasan seksual, diskriminasi dalam aturan, hingga kerentanan perempuan dalam bencana dan konflik keagamaan.Peringatan ...

Ringkasan:● Situasi HAM 2025 memburuk dengan meningkatnya kekerasan negara dan lemahnya penuntasan pelanggaran.● Tindakan aparat menyebabkan banyak korban, termasuk pembunuhan di luar hukum, penyiksaan, dan penangkapan sewenang-wenang.● Reformasi sektor keamanan mundur drastis akibat revisi UU TNI dan minimnya partisipasi publik. Republikasi dari KontraS Untuk memperingati Hari HAM Sedunia pada tanggal 10 Desember, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan ...